DB KLIK - Penipuan paket tertukar yang berujung pada scan QRIS palsu kini sedang menjadi pembahasan hangat di media sosial. Bahkan modus ini telah memakan banyak korban.

Satu di antaranya seorang warganet yang membagikan pengalamannya hampir mengalami penipuan paket tertukar di akun media sosial X/Twitter miliknya pada Minggu, 16 Maret 2025 kemarin.

Dalam unggahannya, modus itu bermula saat ekspedisi mengabarkan paketnya tertukar dan harus memindai QRIS yang justru memberikan uang ke penipu.

"GUYS BE AWARE ADA MODUS PENIPUAN BARU AKU HAMPIR KETIPU," tulis pengunggah.

Warganet itu mendapat pesan WhatsApp dari penipu yang mengaku berasal dari pihak ekspedisi pengiriman barang. Penipu itu menyatakan paketnya tertukar.

Baca juga : Modus Terbaru di WhatsApp yang Wajib Diketahui, Jangan Asal Klik dan Unduh File Sembarangan!

Untuk mengatasi masalah paket tertukar, pelaku memberi barcode QRIS dengan dalih uangnya akan dikembalikan. Namun, kode itu ternyata membuatnya mengirim uang ke penipu.

Penipuan QRIS dari paket tertukar Warganet pengguna akun X @wuy****g membagikan tangkap layar pesan WhatsApp yang diterima dari nomor bisnis milik penipu dengan akun bernama sebuah ekspedisi pengiriman.

"Paket Kakak Sekarang Ini Tertukar Dengan Customer Yang Lain, Ini Tertukar Dengan Kaus Kaki, Ini Bukan Kesalahan Pihak Toko Tetapi Kesalahan dari Tim Ekspedisi Salah Input Nomor Resi," demikian isi pesan tersebut.

Penipu kemudian menawarkan akan membantu pengembalian dana pembeli yang paketnya tertukar. Pembeli diminta mengirimkan bukti riwayat pesanan dan nominal pembayaran.

Pengembalian dana tidak bisa dilakukan otomatis dari toko online tempat pembelian karena pesanan masih dalam perjalanan.

Pembeli pun mengiyakan bantuan penipu. Namun, penipu itu mengirimkan barcode QRIS yang bisa dipindai pembeli dengan dalih pengembalian uang sesuai nominal pembayaran paketnya.

"Yaudah gue percaya aja dong gue kira bakal sesuai. terus ternyata pas di scan itu nominalnya 3 JUTA GILA. untung saldo gue ga cukup," cerita warganet itu.

Karena pembayarannya terkendala, penipu menelpon korban. Dia pun diminta mengganti rekening agar bisa memindai barcode QRIS baru. Ternyata, nominal uang dari kedua barcode berbeda.

Penipu sengaja mengubah nominal uang pada barcode QRIS kedua agar sesuai saldo rekening korban.

Jika berhasil dipindai, seluruh uangnya akan terkirim ke penipu. Korban terpaksa mengirimkan uang sesuai harga paketnya setelah mendapat ancaman dari penipu dan akun TikTok-nya akan diretas.

Untungnya, dia tidak mengirim sesuai nominal QRIS dari penipu yang lebih banyak.

Tak hanya warganet tersebut, banyak pengguna X yang mengalami penipuan dengan modus paket tertukar dan transfer uang melalui QRIS. Kerugian para korban bahkan mencapai jutaan.

Cara penipu menjebak korban

Pakar keamanan siber Vaksincom, Alfons Tanujaya, menuturkan penipuan bermodus paket tertukar bisa terjadi karena ada data pembeli yang bocor ke penipu.

Dia menduga, data pembeli dapat dibocorkan oknum petugas kurir, karyawan ekspedisi, atau bahkan penjual yang nakal.

"Petugas kurirnya nakal atau karyawan kurir yang memiliki data pembeli bekerjasama dengan penipu," jelasnya melansir Kompas.com, Selasa (18/3/2025).

Baca juga :  Waspada! Ini 3 Tips agar Terhindar Dari Penipuan Google Maps

Selain itu, lanjut Alfons, penipuan tersebut bisa terjadi jika pihak penjualnya yang melakukan penipuan ke pembeli.

Misalnya, penjual menawarkan barang dengan harga murah dengan tujuan menipu korban.

Padahal, tidak ada barang yang dijual dan penjual hanya bertujuan mencari korban untuk ditipu.

Penipuan bermodus paket tertukar terjadi akibat pembeli mengirimkan uang melalui barcode QRIS transfer atau bayar ke penipu.

Padahal jika ingin uang pembelian paket yang tertukar kembali, pembeli tidak perlu memindai kode QR yang diberikan oknum penipu berkedok kurir ekspedisi.

Alfons mengungkapkan, kasus penipuan scan QR transfer bisa terjadi jika pembeli dapat membedakan barcode yang diterimanya.

"Waktu (barcode QRIS) di-scan kan keluar perintah transfer. Kalau fisik QR nya yah ngga bisa dibaca dengan mata telanjang. Setelah di-scan baru diperhatikan dengan teliti," katanya.

Perintah transfer yang muncul saat kode QRIS dipindai menunjukkan pembeli harus mengirim uang dengan nominal yang ditentukan pihak penipu.

Untuk menghindari penipuan tersebut, Alfons menekankan agar pembeli pelan-pelan dan teliti saat melakukan transaksi finansial.

"Jangan main cepat-cepat masukkan PIN atau approve dengan biometrik saja," tegas dia.

DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.