DB KLIK - Advanced Micro Devices, Inc. (NASDAQ:AMD) mencatat milestone penting dalam sejarah keuangan dan korporasinya.

Lembaga pemeringkat global Moody’s Ratings secara resmi menaikkan peringkat senior tanpa jaminan AMD dan anak perusahaannya Xilinx menjadi A1 dari sebelumnya A2, sambil mengubah prospek perusahaan menjadi stabil dari positif.

Kenaikan peringkat Moody's ini bukan hanya sekadar angka, melainkan refleksi kepercayaan pasar terhadap posisi AMD di 'medan perang' AI.

(BACA JUGA: 7 Film Horor Seru untuk Temani Malam Halloween Bersama Teman, Mana Judul Favoritmu?)

Faktor pendorong utamanya adalah prospek pertumbuhan pendapatan dan laba yang solid selama beberapa tahun ke depan.

Hal ini utamanya berkat visibilitas yang lebih besar terhadap permintaan GPU pusat data, menyusul suksesnya kemitraan jangka panjang yang terjalin dengan raksasa kecerdasan buatan, OpenAI.

Validasi Roadmap GPU Pusat Data: Menggenggam Pangsa Pasar AI

Wakil Presiden Senior Moody’s, Raj Joshi, menyoroti kemitraan ini sebagai katalis utama.

Berdasarkan data referensi, Moody’s memandang kemitraan ini sebagai "kredit positif yang kuat bagi AMD karena memvalidasi roadmap GPU pusat data perusahaan".

(BACA JUGA: Apple Rilis watchOS 26: Analisis Tekanan Darah dan Tidur Diperbarui, Begini Cara Kerjanya)

Kemitraan strategis ini tak hanya sekadar transaksi, tetapi validasi tegas atas kemampuan produk GPU (Graphic Processing Unit) pusat data yang dikembangkan AMD.

Di mata analis teknologi, deal ini menunjukkan bahwa GPU MI Series milik AMD telah mencapai tingkat performa dan ekosistem perangkat lunak yang matang, menjadikannya alternatif yang layak—dan berskala besar—terhadap dominasi Nvidia di segmen AI saat ini.

Dalam perjanjian yang diinisiasi, OpenAI berkomitmen untuk memanfaatkan beberapa generasi GPU AMD untuk mengoperasikan kapasitas pusat data kecerdasan buatan (AI) sebesar 6 gigawatt.

Proyeksi penggunaan ini akan dimulai pada paruh kedua tahun 2026. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, AMD juga akan menerbitkan waran kepada OpenAI.

(BACA JUGA: Review Gigabyte B650M, Motherboard Gaming Plus WiFi Maksimal dengan Harga Minimalis, Cek Spesifikasinya!)

Waran ini memungkinkan OpenAI untuk membeli hingga 160 juta saham biasa AMD, yang berpotensi memberikan OpenAI kepemilikan ekuitas sebesar 10% di AMD jika waran tersebut dieksekusi.

Dengan kemitraan ini, AMD diposisikan untuk secara signifikan meningkatkan pangsa pendapatannya di pasar GPU pusat data merchant, yang saat ini masih berada di kisaran mid-single digit.

Proyeksi Pendapatan Fantastis dan Stabilitas Finansial

Berdasarkan analisis Moody's, pembelian oleh OpenAI berpotensi menghasilkan lebih dari $90 miliar pendapatan bagi AMD dalam periode antara paruh kedua 2026 hingga Oktober 2030.

Meskipun Moody’s mencatat bahwa komitmen OpenAI bergantung pada akses modal substansial, proyeksi ini memberikan indikasi kuat mengenai potensi pendapatan jangka panjang AMD, yang akan menjadi game changer di industri semikonduktor.

Secara umum, Moody’s memperkirakan pendapatan AMD akan melampaui $60 miliar pada tahun 2027, hampir dua kali lipat dari $30 miliar dalam dua belas bulan yang berakhir Juni 2025.

Peringkat A1 saat ini ditopang oleh diversifikasi pendapatan AMD yang berasal dari CPU klien dan pusat data, serta bisnis FPGA Embedded dengan margin yang tinggi.

Kondisi likuiditas perusahaan juga tergolong sangat sehat. AMD mempertahankan saldo kas sebesar $5,9 miliar, jauh melampaui utang beredar sebesar $3,25 miliar.

Arus kas bebas diproyeksikan melonjak dari $4,3 miliar pada 2025 menjadi $6,2 miliar pada 2026, dengan total utang terhadap EBITDA yang sangat rendah, sekitar 0,5x pada akhir 2026.

Tantangan di Tengah Optimisme

Kendati rating telah ditingkatkan, Moody's juga menggarisbawahi beberapa risiko yang harus diwaspadai agar AMD dapat mempertahankan status A1 ini.

Beberapa faktor tersebut meliputi:

• Margin EBITDA AMD yang masih lebih rendah dibandingkan dengan pesaing semikonduktor berperingkat tinggi lainnya.
• Persaingan ketat dari rival utama seperti Intel dan Nvidia di pasar semikonduktor, yang berpotensi menyebabkan erosi pangsa pasar.
• Ketergantungan tinggi pada TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) untuk pasokan wafer.
• Konsentrasi geografis rantai pasokannya di Asia Timur, yang rentan terhadap ketegangan geopolitik AS-China.

Ke depan, peringkat AMD dapat kembali ditingkatkan jika perusahaan mampu mempertahankan kebijakan fiskal yang konservatif sambil mendiversifikasi pendapatan AI Pusat Datanya di seluruh pelanggan hyperscale.

Sebaliknya, penurunan peringkat dapat terjadi jika tantangan kompetitif menyebabkan erosi pangsa pasar atau jika rasio total utang terhadap EBITDA melebihi 1,5x.

Kesimpulan dan Langkah Selanjutnya

Kenaikan peringkat kredit AMD ke level A1 adalah pengakuan resmi terhadap strategi jangka panjang perusahaan yang berfokus pada pasar pusat data dan kecerdasan buatan.

Kemitraan OpenAI bukan hanya deal komersial, melainkan validasi expertise AMD yang akan menjadi penentu masa depan perusahaan di era dominasi AI.

Stabilitas finansial dan prospek pertumbuhan pendapatan yang hampir dua kali lipat menjadi sinyal positif kuat bagi seluruh ekosistem teknologi.

Tren komputasi dan AI yang didorong oleh AMD dan OpenAI membutuhkan perangkat keras mumpuni. Upgrade sistem Anda sekarang!

Dapatkan berbagai kebutuhan elektronik, dari PC Gaming, Komponen PC, hingga laptop dengan teknologi terbaru hanya di DB Klik, Toko Komputer Surabaya terlengkap dan terpercaya, yang menyediakan produk berkualitas dengan harga yang hemat. (*)

DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.