DB KLIK - Ni Nengah Widiasih adalah atlet Paralimpiade Indonesia di Paralympic Paris 2024 pada cabang olahraga Para Angkat Berat. Bagaimana cerita Ni Nengah Widiasih bisa menjadi Atlet? Berikut Tim DB Klik telah siapkan bahasan profil Ni Nengah Widiasih untuk kamu. 

Atlet kelahiran 12 Desember 1992 tersebut akan berlaga pada Para Angkat Berat kelas 41 kilogram di Paralimpiade 2024. Ni Nengah lahir di Karangasem, Bali 31 tahun silam. Dilansir Antara, Ni Nengah mendapat diagnosis polio sejak masa kecilnya hingga menyebabkan ia kehilangan 2 kakinya. 

Dengan kekurangan yang dimiliki, ternyata tak menyurutkan semangat dan kerja keras Ni Nengah Widiasih untuk terus berprestasi membawa nama Indonesia di tingkat dunia. Hingga saat ini dia sedang incar medali emas di ajang paralimpiade ketiganya setelah berhasil meraih perak dan perunggu pada kejuaraan sebelumnya. Lantas bagaimana kisah perjuanganya? Berikut tim DB Klik kumpulkan dan rangkum profil Ni Nengah Widiasih di artikel ini!

Jadi Atlet Angkat Berat Berkat Es Krim, Berikut Profil Ni Nengah Widiasih Perwakilan Indonesia di Paralympic 2024

Kisah dan Profil Ni Nengah Widiasih Sebagai Atlet Para Angkat Berat Indonesia 

Foto : kompas.com

Kisah luar biasa ini berawal dari keinginan sederhana, yaitu mendapatkan es krim dari sang kakak. Kakaknya yang merupakan atlet angkat besi menawarkan Ni Nengah untuk mengikuti latihan, dengan iming-iming membelikan es krim. Sejak saat itulah dia mulai menekuni olahraga angkat berat sejak sekolah dasar hingga saat ini. 

Seperti dilansir ligaolahraga.com, Perempuan lulusan SMA Dwijendra Bualu Bali ini bercerita "Angkat berat telah banyak mengubah hidup saya," katanya kepada AFP. "Mungkin jika saya tidak melakukan angkat berat, entahlah, saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan."

Foto : okezone.com

Berbagai prestasi telah ditorehkan oleh Ni Nengah baik dalam dan luar negeri. Berbagai medali dari ajang Asean Para Games, Asian Para Games, Asian Championship, World Championship, World Cup hingga Paralympic Games (Paralimpiade). Prestasi tertinggi yang pernah diraih adalah menyabet medali perak Paralympic Tokyo 2020 di nomor 41 kg serta perunggu Paralympic Rio 2016 di kelas yang sama. 

Foto : Instagram @widia_angel

Berdasar raihan tersebut, Mahasiswi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta ini bertekad untuk bisa meraih hasil yang lebih baik di Paralympic 2024. Ia mengincar medali emas! Namun perjuangan untuk mendapatkannya tentu tidak mudah. Bukan tanpa sebab, dilansir Antara, Ni Nengah sedang mengalami cedera bahu. Kondisi inikah yang menyebabkan ia harus berusaha dengan keras untuk mendapatkan medali emas. 

Kepada Antara, Ni Nengah berkata "Paris tidak mudah bagi saya (karena cedera), tetapi saya akan berusaha sekuat tenaga," "Saya akan melakukan yang terbaik untuk Indonesia, untuk keluarga saya," ujarnya lagi. Ia bertekad memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia di Paralimpiade Paris 2024.

Foto : instagram @widia_angel

Kesimpulan

Di tengah keterbatasan, Ni Nengah Widiasih tetap Incar Medali Emas Di Ajang Paralimpiade Ketiganya. Misinya membawa pulang medali emas bukanlah tanpa alasan, melengkapi dan melebihi torehan di Paralimpiade sebelumnya. Kegigihan dan kerja kerasnya semoga akan tercermin pada hasil di Paralympic 2024 tahun ini. (MY)

DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.