DB KLIK - Bagi sebagian besar konsumen, memilih model iPhone Pro Max selalu didasarkan pada satu alasan utama: keinginan untuk mendapatkan ukuran layar iPhone yang paling besar.

Namun, predikat supremasi ukuran layar ini diprediksi akan segera berakhir.

Sinyal mengarah pada kedatangan perangkat revolusioner yang akan mengubah total definisi "Max" dalam lini produk Apple, bahkan sebelum model unggulan berikutnya, iPhone 18 Pro Max, resmi diluncurkan.

(BACA JUGA: 7 Game Simulasi Wajib Beli di Steam Autumn Sale 2025: Diskon Sampai 80 Persen!)

Pergeseran tak terhindarkan ini dipicu oleh rumor masif seputar kemunculan iPhone Fold, atau mungkin Apple akan menamainya iPhone “Ultra”, yang diperkirakan meluncur pada tahun 2026.

Kehadiran iPhone lipat pertama ini akan menciptakan dilema baru bagi para pengguna setia Pro Max yang selama ini mendambakan layar terluas.

iPhone Fold: Raja Baru Layar Ponsel Apple

Apple dikenal kerap mendefinisikan ulang istilahnya sendiri di lini produk.

Kasus ini mirip saat chip M1 Ultra melampaui performa M1 Max. Kini, tren serupa diprediksi terjadi pada segmentasi smartphone, di mana faktor bentuk foldable akan mengalahkan penetapan ukuran tradisional "Max".

(BACA JUGA: Review Qwerty Magnus: Monitor 22 Inch Multifungsi 100Hz yang Jadi Pilihan, Harga)

Menurut laporan terbaru dari analis rantai pasok terkemuka (seperti Ming-Chi Kuo), iPhone 18 Pro Max diprediksi akan mempertahankan ukuran layar yang sama dengan model sebelumnya, yaitu 6,9 inci.

Apple baru meningkatkan ukuran Pro Max pada tahun lalu, sehingga kecil kemungkinan akan ada peningkatan lagi pada tahun 2026.

Kontras mencolok terjadi pada iPhone Fold. Meskipun rumor menyebutkan layar luarnya hanya berukuran 5,5 inci (tergolong kecil untuk standar iPhone modern), layar bagian dalamnya yang dapat dilipat dan dibuka akan memiliki bentangan yang jauh lebih superior.

Ketika layar tersebut dibuka, iPhone Fold diperkirakan akan menawarkan layar 7,8 inci.

(BACA JUGA: Bocoran Xiaomi 15T vs Realme GT 7 Pro: Duel Flagship 2025 Beda Harga Jauh, Siapa)

Dengan ukuran ini, perangkat lipat tersebut akan secara efektif menjadikan iPhone Fold sebagai perangkat genggam Apple dengan bentangan layar terluas, mengakhiri dominasi Pro Max.

Dilema Pengguna dan Tren Pasar Foldable

Keputusan untuk beralih ke perangkat lipat bukan perkara mudah bagi konsumen setia.

Meskipun pasar smartphone foldable terus tumbuh (peningkatan 25% Year-on-Year pada Q3 2025 menurut data dari Counterpoint), segmen ini masih menghadapi tantangan harga dan persepsi daya tahan di kalangan konsumen arus utama.

Perubahan hierarki ukuran ini secara langsung menciptakan dilema bagi power user Apple yang menjadikan layar terbesar sebagai faktor penentu.

(BACA JUGA: Bahaya Ransomware Mengintai! Google Drive for Desktop Punya "Balon Pelindung" AI)

Secara logis, jika prioritas mereka adalah layar terluas, maka mereka harus beralih ke iPhone Fold.

Namun, tidak semua pihak menyambut baik form factor baru ini.

Sebagai produk generasi pertama, perangkat lipat sering kali membawa sejumlah kekhawatiran.

Salah satu keraguan yang disuarakan oleh calon pengguna adalah masalah fungsionalitas.

Seorang pengguna dengan nama lek berkomentar, "i still don't understand the fold. explain to me that form factor: it folds out to a very tiny tablet (8 inches), so you can't really do any work (imagine using that thing with ipados 26 multitasking ???), and it doesn't substantially increase the size of videos because of its squarish aspect ratio. all for the price of a disgusting crease, durability compromises, and not least of all incredible fatness when folded. just why, what's the point?"

Komentar ini merefleksikan bahwa konsep iPhone Fold—yang akan terasa seperti perangkat 2-in-1 (iPhone dan iPad mini dalam satu perangkat)—masih harus membuktikan nilainya kepada pasar.

Perangkat lipat ini akan mewakili faktor bentuk iPhone yang benar-benar baru, penuh janji, namun juga penuh risiko.

Keputusan Apple memasuki pasar foldable ini bukan tanpa alasan, mengingat kompetitor seperti Samsung dan Huawei sudah lebih dulu menguasai segmen premium ini.

Dengan iPhone Fold, Apple berupaya mengambil kue pasar dari para pesaingnya, namun dengan risiko memperkenalkan perangkat generasi pertama yang mahal dan belum teruji sempurna.

Risiko Harga dan Pilihan Konsumen

Faktor harga juga menjadi pertimbangan besar.

iPhone Fold dirumorkan akan dibanderol dengan harga lebih dari $2.000, sebuah angka yang signifikan dan mungkin membuat banyak pengguna memilih untuk tetap bertahan dengan seri Pro Max yang sudah teruji dan lebih familier—setidaknya untuk tahun pertama peluncuran Fold.

Terlepas dari seberapa populer iPhone Fold nantinya, fakta bahwa iPhone 17 Pro Max—model sebelum Fold diluncurkan—mungkin akan menjadi model 'Max' terakhir yang memiliki layar terbesar menandai babak baru dalam evolusi desain Apple.

Di masa depan, istilah “Max” kemungkinan akan merujuk pada fitur premium dan daya tahan baterai, tetapi tidak lagi pada ukuran layar yang absolut.

Sambil menanti gebrakan revolusioner dari iPhone Fold, tingkatkan pengalaman digital Anda hari ini dengan laptop dan tablet terbaru yang dirancang untuk produktivitas maksimal.

Kunjungi DB Klik sekarang, Toko Komputer Surabaya terlengkap dan terpercaya yang menyediakan berbagai macam kebutuhan elektronik untuk semua kebutuhan dengan harga yang hemat dan dijamin berkualitas. (*)

DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.