DB KLIK -  Jejaring sosial yang dulu dikenal Twitter dan kini berganti nama X saat ini sedang menjadi sorotan. Pasalnya X sedang mengalami perubahan.

Perubahan X itu ada pada cara kreator mendapatkan uang dari platform tersebut. Kini, X bakal membayar kreator bukan lagi dari metrik iklan, tapi engagement dari pengguna X Premium.

Program bagi hasil iklan X yang telah berjalan selama dua tahun ini mengalami perubahan signifikan, dengan metrik baru yang lebih relevan bagi kreator

Aturan itu kini diubah. Mulai 8 November, X menerapkan sistem baru di mana pendapatan kreator akan langsung berkorelasi dengan jumlah interaksi yang dihasilkan konten mereka dari pengguna Premium.

Artinya, pendapatan kreator akan bergantung pada berapa banyak pengguna X Premium yang membalas, memposting ulang, dan menyukai konten milik kreator.

Melansir Kompas, X mengatakan dalam ketentuan pembagian pendapatan kreator bahwa mereka akan menghapus pengguna dari program jika mereka ditemukan secara curang meningkatkan jumlah penayangan pada postingan mereka.

Baca juga : Kabar Temu Siap Akuisisi Bukalapak Jadi Sorotan, Ikuti Jejak TikTok dan Tokopedia?

X tampaknya mencoba untuk memfokuskan peningkatan pendapatan perusahaannya melalui langganan X Premium, bukan melalui penjualan iklannya yang semakin menurun.

Sebelumnya X melaporkan bahwa pendapatannya turun hampir 40 persen karena banyaknya pengiklan yang meninggalkan X. Untuk bisa mendapatkan uang dari twit atau utas, mereka (kreator konten) harus terdaftar terlebih dahulu dalam layanan X Premium atau X Premium+.

Di Indonesia, langganan X Premium yang bisa membuat kreator dapat uang dipatok mulai Rp 62.500 per bulan.