DB KLIK - Dunia persepakbolaan Indonesia semakin dihebohkan dengan berita bahwa PSSI ingin menguatkan Timnas Indonesia dengan melakukan naturalisasi pemain dari luar negeri. Lantas, apakah ini akan menjadi sebuah strategi baru oleh PSSI atau hanya sebagai sebuah jalan pintas?

Baca Juga: EFootball 2024 x Blue Lock: Apa Saja Kartu Pemain Eksklusif Kolaborasi Ini?

Banyaknya Calon Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia

Gencar media-media di Indonesia maupun manca negara mengabarkan tentang datangnya pemain naturalisasi yang akan menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Sejak era pelatihan yang dipimpin oleh Shin Tae Yong, terdapat sekitar 11 pemain yang telah ternaturalisasi. Proyek naturalisasi-pun juga masih terus berlanjut di bawah naungan PSSI.

Hingga saat ini, terdapat 5 calon pemain naturalisasi baru yang memiliki potensi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Calon-calon pemain itu adalah:

1. Maarten Paes (FC Dallas)

2. Calvin Verdonk (NEC Nijmegen)

3. Ole Romeny (FC Utrecht)

4. Jens Raven (Dordrecht U-21)

5. Tristan Gooijer (Ajax)

Kelima calon pemain di atas dinilai memiliki potensi dan juga kemampuan yang diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia dan mampu bersaing di level Internasional.

Banyak Negara yang Mencibir Namun Ingin Naturalisasi Juga

Negara tetangga kita yakni Vietnam dan Thailand pernah mencibir langkah yang diambil oleh Indonesia ketika merekrut pemain naturalisasi untuk memperkuad skuad Timnas Indonesia. Namun ternyata, kedua negara itu juga menginginkan pemain naturalisasi, setelah melihat langkah itu efektif mendongkrak kualitas Timnas Indonesia.

Aturan hukum nasional membuat Vietnam dan Thailand tidak bisa secara bebas mewujudkan program naturalisasi. Bahkan sejumlah kalangan di Thailand, sudah mempertimbangkan hal yang tengah dilakukan Indonesia saat mereka gagal melaju ke babak berikutnya selama kualifikasi Piala Dunia 2022.

Dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, Thailand memiliki kemungkinan bernasib sama seperti 2 tahun sebelumnya, terlempar dari persaingan dan hanya sampai pada babak kedua kualifikasi Piala Dunia.

Menjadi Jalan Pintas PSSI?

Tidak dipungkiri bahwa ternyata proses naturalisasi atlet di Indonesia harus menempuh proses yang panjang dan bahkan sekarang dibarengi pula dengan syarat lain bahwa calon-calon pemain naturalisasi harus memiliki darah Indonesia. Hal ini berbanding terbalik dengan yang dilakukan negara-negara lain seperti China yang pernah menaturalisasi banyak pemain asal Brazil, yang mana secara etnik dan sosio-kultural tidak memiliki hubungan erat dengan China.

Dalam SEA Games edisi tahun lalu pula, Kamboja menempuh langkah kontroversial dengan menurunkan atlet-atlet naturalisasi pada banyak cabang olahraga, mulai basket sampai atletik. Mereka berasal dari Korea Selatan, Hong Kong, Pakistan, India, China dan juga beberapa atlet berdarah campuran Kamboja-Amerika. 

Menurut Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, bahwa proses naturalisasi tidak mau dilakukan secara asal namun juga melakukannya secara terbatas di sejumlah kecil cabang olahraga, di antaranya sepak bola.  Pelatih Shin Tae-yong sendiri menerapkan kriteria dasar bahwa pesepak bola yang dapat dinaturalisais untuk perkuat timnas harus memiliki darah Indonesia atau memiliki leluhur orang Indonesia.

Dengan kata lain, naturalisasi yang ditembuh oleh negara kita tak hanya ditujukan untuk meningkatkan kualitas tim olahraga, namun juga tetap mempertimbangkan identitas kebangsaan.

DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.