DB Klik - Melihat tren penggunaan Artificial Intelligence (AI) pada chatbot yang makin ramai, menunjukkan bahwa chatbot making sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari beberapa orang. Google melihat ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan chatbot AI mereka dengan membuat Bard. 

Dengan tren chatbot yang semakin tinggi, maka banyak perusahaan-perusahaan besar yang mulai berinvestasi untuk pengembangan chatbot mereka sendiri. Tentu saja, dengan banyaknya pilihan chatbot di Internet dapat membuat kita kesulitan untuk sebaiknya menggunakan yang mana.

ChatGPT merupakan salah satu chatbot AI yang sering digunakan belakangan ini. ChatGPT memiliki berbagai macam prestasi yang sering diberitakan di Internet, ada keberhasilannya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kita butuhkan sampai dengan memprediksi kemenangan pada suatu turnamen.

• Baca Juga: Serem! ChatGPT 100% Berhasil Memprediksi Kemenangan Turnamen Esports! (dbklik.co.id)

Dibalik keakuratan ChatGPT untuk membantu kebutuhan penggunanya, tentu saja tidak menutupi dengan beberapa kekurangan yang dimiliki. Bahkan dari pihak OpenAI selaku perusahaan yang membuat ChatGPT menyatakan bahwa ChatGPT akan selalu berkembang dan tentu tidak luput dari kesalahan. 

Sedangkan Bard dari Google, menawarkan solusi dari kekurangan ChatGPT. Terus, apa saja sih kelebihan Bard yang tidak ada di ChatGPT? Yuk, kita bahas!

Menggunakan Data dari Pencarian Google

Tentu saja sebagai salah satu mesin pencarian yang sering kita gunakan sehari-hari, Bard menggunakan data dari mesin pencarian Google yang memiliki data lebih banyak daripada ChatGPT, yang hanya memiliki data sampai 2021. 

Tetapi, walaupun memiliki lebih banyak data, Bard masih dalam tahap Experimental yang aksesnya baru saja dibuka oleh umum dan dapat diakses oleh beberapa negara saja. Sehingga masih banyak kemungkinan bahwa Bard akan mengeluarkan respon maupun hasil yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan.

Memiliki Conversation Retention yang Lebih Banyak dari ChatGPT

Apa itu Conversation Retention?

Conversation Retention merupakan bagaimana sebuah chatbot dalam mengingat perintah sebelumnya dan mengaitkannya dengan perintah-perintah yang akan datang berikutnya.

Bard dapat mengingat lebih banyak daripada ChatGPT, yang dimana ChatGPT hanya memiliki batas sebanyak 3.000 kata. Tetapi saat ini Conversation Retention Bard dibatasi karena masih dalam tahap experimental, tetapi Google menyatakan bahwa akan terus mengembangkan batas dari Conversation Retention mereka.

Fitur Draft Responses

Berbeda dengan ChatGPT, Bard memiliki beberapa draft respon setiap perintahnya. Fitur ini memudahkan pengguna untuk memilih mana respon yang kita rasa lebih cocok atau respon terbaik.

Kesimpulan

Dengan melihat semua keunggulan tersebut kita jadi lebih paham untuk menggunakan chatbot yang mana sesuai dengan kebutuhan kita. 

Dibalik setiap keunggulan dari Bard tentu saja ada kelemahannya juga, apalagi saat ini Bard masih dalam tahap experimental. Sehingga untuk langsung menyimpulkan bahwa Bard merupakan chatbot yang lebih baik dari ChatGPT-pun akan terlalu cepat. 

Oleh karena itu, kita dapat berpartisipasi dalam pengembangan Bard cukup dengan menggunakannya dan memberikan feedback untuk membantu developer Bard mengembangkan lebih baik lagi.

Sumber:
Bard Vs. ChatGPT: The Major Differences Between the AI Chat Tools | by Pyry Pajunen | Medium

Bard vs. Chat GPT : How Are They Different? (2023) (techtarget.com)