OpenAI Rilis Sora Versi Android dengan Feed Mirip TikTok, Bisa Bikin Video Seinstan Scrolling!
DB KLIK - OpenAI kembali menjadi sorotan, setelah sukses besar dengan model teks-ke-video Sora yang diperkenalkan sebelumnya, kini perusahaan di balik ChatGPT dan DALL-E tersebut memperluas aksesibilitasnya.
Aplikasi yang sebelumnya hanya tersedia di desktop atau melalui akses terbatas, kini secara resmi meluncurkan Sora versi Android.
Peluncuran ini menandai era baru dalam pembuatan konten. Berbeda dengan antarmuka berbasis prompt yang kaku, aplikasi Sora versi mobile ini mengadopsi desain yang sangat familiar, yakni format feed yang mirip dengan TikTok.
Di mana pengguna dapat menemukan dan berinteraksi dengan karya pengguna lain.
Langkah ini dinilai sebagai strategi OpenAI untuk memperkuat posisinya di pasar video pendek yang kompetitif, bersaing langsung dengan raksasa lama seperti TikTok dan Instagram (Reels), serta produk video AI yang sedang dikembangkan oleh Meta.
Baca juga : 5 Fenomena Langit Paling Langka di Bulan November 2025, Jangan Sampai Terlewat
Meski sukses secara komersial, Sora tak lepas dari kontroversi atas kemampuan deepfake-nya. Setelah peluncuran awalnya, beberapa pengguna diketahui mengunggah video tidak pantas dari tokoh sejarah, termasuk Martin Luther King Jr.
Kasus itu memicu kecaman luas hingga OpenAI menghentikan sementara pembuatan konten dengan sosok Dr. King dan memperketat kebijakan keamanan aplikasinya.
Masalah lain muncul saat pengguna mulai membuat video berisi karakter berhak cipta, seperti SpongeBob dan Pikachu di serial Pokemon. Untuk menghindari sengketa hukum, OpenAI mengubah sistem kebijakan dari opt-out menjadi opt-in.
Artinya, pemilik hak cipta kini harus memberi izin terlebih dahulu sebelum karya mereka digunakan di Sora.
Selain itu, OpenAI juga sedang menghadapi sengketa hukum dengan perusahaan video selebriti Cameo, karena fitur unggulan Sora juga bernama Cameo.
Ke depan, OpenAI berencana memperluas kemampuan Sora dengan menambahkan beberapa fitur baru. Salah satunya adalah character cameos, yang memungkinkan pengguna membuat video AI bersama hewan peliharaan atau benda mati yang diubah menjadi karakter hidup.
Baca juga : Mengenal Dead Internet Theory dan Apakah Benar Itu Nyata? Ini Fakta Sebenarnya
OpenAI juga tengah menyiapkan alat editing video sederhana, termasuk kemampuan menggabungkan beberapa klip menjadi satu video utuh. Selain itu, pengguna akan bisa menyesuaikan tampilan feed mereka, memilih untuk melihat konten dari orang-orang tertentu ketimbang dari seluruh pengguna.
Dengan ekspansi ke Android, Sora kini resmi menantang raksasa video pendek seperti TikTok dan Instagram Reels. Namun, bagi banyak kreator, daya tarik utamanya bukan sekadar hiburan, melainkan kemudahan menciptakan konten dengan kualitas tinggi tanpa kamera, kru, atau studio.
Kendati begitu, tantangan terbesar OpenAI kini bukan pada teknologi, melainkan pada etika penggunaan dan perlindungan hak cipta. Karena di era di mana wajah, suara, dan gaya bisa ditiru oleh AI, batas antara kreativitas dan penyalahgunaan semakin kabur.
DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.





