Bahaya Tren Chroming Di Tiktok Yang Renggut Nyawa Anak-Anak Di Inggris Hingga Australia
Loading...
Warehouse :

Butuh Bantuan ? +628999373777

Bahaya Tren Chroming Di Tiktok Yang Renggut Nyawa Anak-Anak Di Inggris Hingga Australia

Bahaya Tren Chroming Di Tiktok Yang Renggut Nyawa Anak-Anak Di Inggris Hingga Australia

DB KLIK - Salah satu tren di Tiktok yaitu tren Chroming  ternyata memiliki dampak buruk bagi yang melakukannya. tren ini sudah menyebabkan Korban meninggal di Inggris dan Australia. Seperti apa bahaya tren chroming di Tiktok? Berikut penjelasannya!


Chroming challenge merupakan tren yang diciptakan untuk menantang seseorang menghirup bau asap deodorant, hairspray atau benda lainnya. Hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan efek tertentu seperti ‘ngefly’ atau mabuk. Namun tren tersebut malah menghasilkan banyak korban di berbagai belahan dunia. 


Lebih lanjut, penting bagi kita semua untuk mengetahui bagaimana bahaya tren chroming di tiktok yang viral belakangan ini. Agar kita bisa tahu dampak negatifnya dan jangan sampai menjadi korban berikutnya dari tren ini. Berikut bahaya tren Chroming Di Tiktok!

Bahaya Tren Chroming Di Tiktok Yang Renggut Korban Di Inggris Hingga Australia

Kisah Korban Tren Chroming

Salah satu korban tren chroming baru-baru ini adalah seorang anak kecil berusia 12 tahun di Doncaster, Inggris. Dilansir dari Tirto.id, Menurut laporan Firstpost pada 4 September 2024, seorang remaja bernama Cesar Watson-King mengalami pingsan di rumahnya.


Foto : Youtube (oneindianews)


Sebelumnya, ia telah menghirup satu kaleng deodorant karena menjalani tantangan melakukan chroming. Seketika, Watson-King dilarikan ke rumah sakit terdekat dan mengalami koma. Watson-King mengalami kejang dan sempat berhenti bernafas. Menurut iHeart, Watson-King mengetahui tren tersebut dari teman laki-laki yang lebih tua. 


Sebelum itu, sudah ada korban juga di Australia. Dilansir liputan6.com, Seorang remaja berusia 13 tahun di Melbourne. Dia meninggal usai melakukan chroming challenge yang viral di media sosial. Kasus yang menimpa Esra Haynes ini terjadi saat sedang menginap di rumah temannya. Dia meninggal setelah menghirup deodorant spray mengikuti tren chroming di Tiktok.


Foto : Times Of India


Dilansir Strait Times, pada Senin (29/5/2023), Esra mengalami serangan jantung dan harus menjalani perawatan selama 8 hari di rumah sakit. Ketika dokter mengatakan bahwa kerusakan otaknya tak bisa diperbaiki, keluarganya kemudian memutuskan mematikan mesin yang membantu Esra bertahan hidup. 


Dengan sudah adanya banyak korban yang berjatuhan, tentunya jangan sampai kita atau lingkungan terdekat melakukan tren chroming. Agar tidak terjadi korban-korban baru yang terdampak bahaya tren chroming di tiktok yang viral.

Bahaya Menghirup Aerosol

Dilansir liputan6.com, Menurut Royal Children's Hospital Melbourne chroming adalah praktik menghirup zat beracun seperti cat metalik, hairspray, dan sebagainya untuk mendapat sensasi mabuk. Biasanya, zat tersebut disimpan dalam kaleng aerosol.


Foto : LADBible


Menurut storemasta.com, Kaleng aerosol berbahaya karena campuran zat yang tidak biasa atau berbahaya disimpan di bawah tekanan di dalam tabung logam. Insektisida, semprotan otomotif, pelarut, cat, dan sebagainya merupakan zat berbahaya dan dapat menyebabkan cedera jika menghirup atau menyerap bahan kimia tersebut. 


Sedangkan menurut Tirto, Tren chroming bisa menyebabkan serangan jantung, kejang, hingga mati lemas. Selain itu, efek lain chroming adalah korban bisa koma, tersedak, cedera fatal, hingga menyebabkan kerusakan organ. Penyalahgunaan chroming dalam jangka panjang juga turut menyebabkan gangguan kognitif, ketidakmampuan berkonsentrasi, dan kehilangan ingatan. Kemudian gangguan penilaian dan IQ yang lebih rendah juga dapat terjadi. 


Dengan begitu ekstrimnya bahaya yang diberikan dari menghirup zat dari aerosol, tentunya sangat bahaya tren chroming di tiktok yang sedang viral tersebut. Jangan sampai kita melakukan tren tersebut ya!


Kesimpulan

Itulah tadi informasi tentang bahaya tren chroming di tiktok yang sedang viral. Banyak korban jiwa yang sudah berjatuhan efek dari merebaknya tren chroming ini. Lebih baik hindari melakukan hal-hal seperti ini karena tidak menggunakan barang sesuai dengan fungsinya. Sehingga menyebabkan bahaya jika aerosol sampai terhirup oleh manusia. Jangan lakukan tren ini dirumah ya! (MY)



DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.

Social Share
Loading...
Follow Us

Ikuti media sosial DB Klik untuk mendapatkan berita terbaru, diskon, promo, dan event menarik lainnya dari kami.

Subscription

Join sebagai subscriber email di DB Klik untuk mendapatkan info kupon diskon.