DB KLIK - Performa Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024 masih menjadi perbincangan hangat pecinta sepak bola.
Satu di antaranya, pengamat sepak bola kondang, Coach Justin yang mengungkapkan adanya kejanggalan dalam penampilan para pemain Garuda.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Coach Justin mengutarakan dugaan adanya "gelagat aneh" yang terlihat dari para pemain selama pertandingan.
Hal itu imbas Timnas Indonesia gagal melaju ke semifinal dan tersingkir dari Piala AFF 2024. Pasalnya anak asuhan Shin Tae-yong ini kalah saat melawan Filipina di laga pamungkas.
Bermain di laga kandang, Timnas Indonesia justru menelan kekalahan 0-1 lewat gol penalti Bjorn Kristensen.
Kekalahan itu mengakibatkan posisi skuad Garuda turun ke peringkat kedua klasemen akhir Grup B dengan empat poin dari empat laga.
Sementara bagi Filipina, kemenangan atas pasukan Shin Tae-yong membuat posisinya naik ke urutan kedua dan lolos ke babak semifinal.
Dalam empat laga yang sudah dilakoni Timnas Indonesia di babak penyisihan grup, kemenangan hanya didapat sekali saat menjungkalkan Myanmar.
Pada laga tersebut, Timnas Indonesia menang dengan skor 1-0 melalui gol yang diciptakan oleh Asnawi Mangkualaman di babak kedua.
Setelah itu, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan ditahan imbang Laos (3-3), serta dua kali menelan kekalahan saat menghadapi Vietnam dan Filipina.
Coach Justin mengungkapkan, salah satu alasan para pemain Timnas Indonesia tidak perform pada babak penyisihan grup karena tidak merasa happy.
Baca juga : Lupakan ASEAN Cup 2024, Shin Tae-yong Bocorkan Strategi Timnas Indonesia
"Gua melihat tampang mereka ini tidak happy. Kalau lo enggak happy bekerja ini yang terjadi," ujar Coach Justin dikutip dari channel YouTube The Authority.
Menurut dia, salah satu indikasi para pemain tidak happy adalah ketika pertama kali masuk ke lapangan sebelum pertandingan.
Dia melihat, para pemain seperti memiliki beban berat sehingga pada akhirnya tidak mampu menampilkan permainan terbaik.
"Lo lihat dari tampang masuk ke lapangan. Lo terima bola aja kelihatan ini anak tertekan atau tidak," kata Coach Justin.
Sebagai mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia, Coach Justin memahami bahwa para pemain biasanya akan tegang jelang laga.
Akan tetapi, dia selalu berusaha untuk mencairkan suasana agar bisa menunjukkan kemampuan terbaik saat pertandingan dimulai.
"Gua kan juga pelatih dulu waktu di timnas gue pegang timnas masuk lapangan memang serius semua cuma gue berusaha mencairkan situasi dan kondisi biar lo santai rileks, just do your job," katanya.
"Gua lihat pemain-pemain ini tegang semua sehingga mereka dengan gampangnya melakukan kesalahan di mana di Liga 1 tidak melakukan kesalahan hal yang sama," sambungnya.
Jalannya Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina
Babak pertama dimulai dengan tempo tinggi dengan kedua tim melakukan pressing ketat ke masing-masing pertahanan lawan.
Laga baru berjalan lima menit, penjaga gawang Filipina Patrick Deyto harus ditarik keluar setelah mengalami cedera akibat pelanggaran yang dilakukan oleh Rayhan Hannan. Deyto pun kemudian digantikan oleh Quincy Kammeraad.
Setelah itu, Timnas Indonesia kesulitan untuk menguasai bola dan permainan dikuasai oleh Filipina.
Sejumlah peluang pun bisa didapatkan The Azkals. Beruntung, Cahya Supriadi bisa melakukan penyelamatan gemilang.
Memasuki menit 20, pasukan Shin Tae-yong bisa keluar dari tekanan dan membangun serangan. Pelanggaran terhadap Pratama Arhan membuahkan tendangan bebas di dekat kotak penalti Filipina.
Akan tetapi, eksekusi yang dilakukan oleh Marselino Ferdinan masih mudah diamankan oleh Kammeraad.
Pada menit 28, peluang kembali didapatkan oleh Filipina melalui upaya Michael Kampter yang juga masih bisa diamankan oleh Cahya Supriadi.
Di menit 31, peluang kembali datang untuk Indonesia dari tendangan jarak jauh Arkhan Fikri yang masih melambung di atas mistar gawang Filipina.
Selanjutnya, dua peluang hadir lagi bagi Marselino Ferdinan melalui tendangan bebas dan sepakan dalam dari kotak penalti. Tapi lagi-lagi, peluang tersebut belum membuahkan hasil.
Peluang emas kembali diciptakan Marselino di menit 39. Melakukan aksi individu di sisi kiri penyerangan, pemain Oxford United itu melepaskan tembakan mendatar ke gawang.
Sayangnya, upaya Marselino masih bisa ditepis oleh Kammeraad sebelum akhirnya membentur tiang gawang dan dibuang oleh pemain belakang Filipina.
Saat Indonesia mulai bisa melakukan serangan, petaka datang di menit 42. Muhammad Ferrari diusir oleh wasit setelah menyikut kapten Filipina Amani Aguinaldo. Sementara Aguinaldo hanya mendapatkan kartu kuning setelah melakukan pelanggaran kepada Ferrari.
Meski bermain dengan 10 pemain, Indonesia tetap bisa bermain menyerang. Peluang emas didapatkan Arkhan Fikri di depan kotak penalti. Tapi sepakannya tidak sempurna dan bola melenceng dari gawang.
Hingga babak pertama terakhir, tak ada gol yang tercipta dan skor 0-0 antara Indonesia vs Filipina tetap bertahan saat turun minum.
Berlanjut ke babak kedua, Timnas Indonesia masih bisa tampil menyerang. Shin Tae-yong kemudian melakukan perubahan dengan memasukkan Hokky Caraka menggantikan Struick.
Hokky lantas mendapatkan peluang saat serangan balik cepat. Sayangnya, sepakannya masih bisa ditepis oleh Kammeraad.
Sesaat kemudian, giliran Achmad Maulana yang mempunyai peluang melakukan tembakan jarak jauh. Upaya pemain Arema FC itu sekali lagi masih bisa dihalau oleh Kammeraad.
Petaka kembali datang bagi Indonesia saat wasit menunjuk titik putih di menit 59 akibat handball Dony Tri Pamungkas.
Meski sempat dilakukan pengecekan VAR, keputusan wasit tak berubah dan penalti diberikan kepada Filipina.
Bjorn Martin Kristensen yang menjadi eksekutor pun sukses menjalankan tugasnya dan membawa Filipina unggul 0-1 dari Timnas Indonesia di menit 63.
Setelah gol tersebut, Filipina tampil lebih bertahan. Dan Indonesia yang mulai kesulitan melakukan serangan, Shin Tae-yong mulai mengandalkan lemparan ke dalam dari Arhan.
Namun, lini belakang Filipina yang sudah siap bisa menhalau berbagai lemparan ke dalam yang dilakukan Arhan.
Filipina sendiri melalui serangan balik juga beberapa kali bisa melakukan ancaman yang untungnya bisa diamankan Cahya Supriadi.
Meski terus menyerang, tak ada gol yang bisa diciptakan oleh Indonesia. Pertandingan pun akhirnya dimenangkan oleh Filipina dengan skor 0-1.
DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.
Ikuti media sosial DB Klik untuk mendapatkan berita terbaru, diskon, promo, dan event menarik lainnya dari kami.
Join sebagai subscriber email di DB Klik untuk mendapatkan info kupon diskon.