3 Isu Masalah Keluarga di Dua Hati Biru, Film Bioskop yang Wajib Ditonton!
Warehouse :

Butuh Bantuan? +628999373777

Warehouse
0 Cart Keranjang
  • Keranjang Kamu

    0
  • Subtotal
    0
  • Lihat Keranjang
3 Isu Masalah Keluarga di Dua Hati Biru, Film Bioskop yang Wajib Ditonton!

3 Isu Masalah Keluarga di Dua Hati Biru, Film Bioskop yang Wajib Ditonton!

DB KLIK - Inilah isu masalah keluarga di film Dua Hati Biru yang saat ini tayang di bioskop. Film Dua Hati Biru ini berhasil mencuri perhatian penonton.

Pasalnya sejak awal penayangannya film buatan Gina S. Noer kini sudah ditonton 130 ribu penonton seperti yang dilansir di akun Instagram @duahatibiruofficial.

Berhasil membawa masalah keluarga di film buatannya, Ginia S. Noer bahkah sampai melibatkan psikolog agar isu yang diangkat dapat tersampaikan dengan baik kepada penontonnya.

Lantas apa saja isu masalah keluarga yang diangkat di film Dua Hati Biru ini? Simak selengkapnya pada ulasan berikut ini.

  1. Perjuangan

Gina S. Noer ingin menunjukkan potret sebuah keluarga yang jauh dari kata sempurna, sebab perbedaan pandangan pasti terjadi di mana saja. Oleh karena itu, sang sutradara ingin membawa isu tersebut melalui film ini.

"Walaupun mereka tahu mereka gak sempurna, mereka itu amat sangat berjuang untuk menyatukan hubungan mereka untuk mengeratkan diri, untuk menjaga hubungan mereka," ucap Gina S. Noer dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

  1. Singgung Fatherless di Indonesia

Tak hanya itu, Gina S. Noer juga menyinggung soal isu fatherless yang melekat di Indonesia. Selain itu, Gina juga menambahkan, berita buruk tentang pernikahan ramai di media sosial akhir-akhir ini yang membuat generasi muda takut menikah.

Baca juga : 4 Drama Populer Kim Soo Hyun Sebelum "Queen of Tears", Semuanya Raih Rating Tinggi

"Saya rasa kita berada di negara yang sering disebut fatherless nation, kayak bapak yang belum dibiasakan hadir. Kadang-kadang mau hadir dengan anak juga gak tahu caranya gimana," kata Gina.             

  1. Konflik komunikasi yang sulit dalam rumah tangga

Selain perbedaan pandangan, film yang dibintangi Angga Yunanda ini juga menggambarkan konflik-konflik kecil dalam rumah tangga. Dari konflik tersebut, Gina S.Noer ingin menyampaikan pesan bahwa keluarga mana pun akan punya konflik, tetapi hanya kita yang bisa menjaganya.

"Banyak konflik-konflik kecil, percakapan-percakapan sulit. Maka dari itu, Dua Hati Biru ada, karena bagaimanapun kalau bukan kita, yang jaga keluarga kita siapa lagi," lanjut sang sutradara. 

Salman Aristo, produser film ini, juga melakukan riset dan diskusi dengan psikolog keluarga agar isu yang diangkat dapat tersampaikan kepada penonton. Proses tersebut membantu tim produksi dalam pengembangan cerita. 

"Kegelisahan kami tuh ingin coba sinkronkan dengan berbagai macam cara, riset adalah salah satu yang bisa kami lakukan. Mendekatkan diri dengan bergelut dengan lembaga-lembaga di topik kami bicarakan, ada keluarga, dan berbicara dengan psikolog anak, psikolog keluarga pada saat riset pengembangan cerita," jelasnya.

Sinopsis Dua Hati Biru

Akhir cerita film Dua Garis Biru menampilkan Dara (dulu diperankan oleh Adhisty Zara) yang memutuskan pergi ke Korea Selatan usai melahirkan buah hatinya dengan Bima. Ia tetap ingin mewujudkan mimpinya untuk melanjutkan sekolah di Negeri Ginseng itu.

Kisah mereka dalam Dua Hati Biru pun diawali ketika Dara (kini diperankan Aisha Nurra Datau) memutuskan untuk pulang dari Korea Selatan demi tinggal bersama Bima dan anak mereka yang bernama Adam (Farrell Rafisqy).

Berpisah sejak Adam lahir, Dara pun harus berusaha mendekatkan diri dengan buah hatinya. Ia bersama Bima juga memperjuangkan rumah tangga mereka meski masih berusia muda.

Namun, biduk rumah tangga mereka tidak semudah yang dikira karena berbagai masalah yang harus dihadapi Bima dan Dara. Kondisi berbeda antara keduanya pun menimbulkan konflik dalam rumah tangga.

Kedekatan Adam dengan Bima dan orang tuanya turut menyulitkan Dara untuk menjalin hubungan dengan anaknya. Orang tua Bima pun tidak percaya Bima dan Dara bisa membesarkan Adam secara mandiri.

Baca juga : 8 Rekomendasi Film Bertemakan Teknologi Canggih: Jadi Inspirasi atau Intimidasi?

Permasalahan ekonomi hingga urusan keluarga juga menjadi bumbu konflik yang menyerang keduanya. Bima dan Dara harus berjuang mempertahankan keluarga kecil mereka di tengah keterbatasan keduanya.

Film Dua Hati Biru kembali ditulis dan disutradarai Gina S. Noer. Ia bekerja sama dengan Dinna Jasanti yang ikut menjadi sutradara proyek tersebut.

Beberapa aktor dari film pertama kembali bergabung untuk sekuel ini. Selain Angga Yunanda, terdapat pula Lulu Tobing, Cut Mini Theo, Arswendy Bening, Rachel Amanda, Shakira Jasmin, hingga Maisha Kanna.

Deretan aktor baru juga bergabung dalam Dua Hati Biru. Selain Aisha Nurra Datau dan Farrell Rafisqy, terdapat pula Keanu AGL, Putri Ayudya, Tenno Ali, hingga Reni Setyowati.

KESIMPULAN

Kedekatan Adam dengan Bima dan orang tuanya turut menyulitkan Dara untuk menjalin hubungan dengan anaknya. Orang tua Bima pun tidak percaya Bima dan Dara bisa membesarkan Adam secara mandiri. Permasalahan ekonomi hingga urusan keluarga juga menjadi bumbu konflik yang menyerang keduanya. Bima dan Dara harus berjuang mempertahankan keluarga kecil mereka di tengah keterbatasan keduanya. Simak isu-isu permasalahan keluarga di Film Dua Hati Biru yang menarik untuk diulas.



DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.


Social Share
Loading...
Follow Us

Ikuti media sosial DB Klik untuk mendapatkan berita terbaru, diskon, promo, dan event menarik lainnya dari kami.

Subscription

Join sebagai subscriber email di DB Klik untuk mendapatkan info kupon diskon.