DB KLIK - Raffi Ahmad kembali menjadi sorotan para warganet. Hal itu bersamaan dengan munculnya petisi yang berisi penolakan Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul yang viral di media sosial belum lama ini.
Ajakan menandatangani petisi itu dimulai oleh Muhammad Raafi melalui laman change.org sejak 21 Maret 2024 dengan judul “Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul!”.
Petisi tersebut pun semakin mencuri perhatian saat para warganet mulai menyebarkan link petisi tersebut melalui akun sosial media Instagram.
Bahkan hingga artikel ini tayang di DB KLIK, Rabu (12/6/2024), petisi tersebut sudah ditandatangani lebih dari 52,6 ribu.
Lantas apa isi dari petisi penolakan Beach Club Raffi Ahmad itu?
Isi dari petisi menyoroti dampak buruk terhadap lingkungan yang akan terjadi apabila proyek Beach Club milik suami Nagita Slavina itu diwujudkan.
Kritik keras soal rencana pembangunan Beach Club itu sudah bergulir sejak Desember tahun lalu, di mana Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Yogyakarta menilai proyek itu akan melanggar Permen ESDM nomor 17 tahun 2012 tentang Kawasan Bentang Alam (KBAK).
Proyek Raffi Ahmad rencananya akan dibangun di atas lahan 10 hektar di wilayah Pantai Krakal yang masuk dalam zona perlindungan air tanah. Luasnya lahan tersebut berpotensi merusak wilayah bebatuan karst di sekitarnya.
WALHI Yogyakarta menyampaikan, pembangunan Beach Club Bizert dengan luas tersebut dapat memperbesar potensi terjadinya banjir dan longsor karena menghilangnya daya dukung dan daya tampung di wilayah Tanjungsari.
“Kata WALHI Jogja, dampak negatif pembangunan resort di Gunungkidul berupa: kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, serta banjir dan longsor,” tulis Muhammad Raafi dalam petisinya.
Baca juga : Mengenal Apa Itu All Eyes on Papua yang Viral di Media Sosial, Ini Tujuan dan Maknanya
Muhammad Raafi dalam petisi tersebut mengatakan secara pribadi dirinya sebagai warga Yogyakarta mengetahui bahwa Gunungkidul tengah menghadapi krisis air. Apabila proyek Raffi Ahmad tersebut tetap dilanjutkan, dapat dipastikan krisis air di Gunungkidul akan semakin parah.
Isi petisi tersebut juga menyoroti dan mempertanyakan alasan Bupati Gunungkidul yang memberikan izin kepada Raffi Ahmad untuk melakukan pembangunan beach club, padahal proyek itu belum memiliki izin AMDAL.
Pembangunan beach club juga dinilai hanya akan menguntungkan pemilik modal dan para pengusaha, sedangkan masyarakat hanya dapat dampak buruknya.
“Kalau resort itu dibangun, pastinya yang banyak dapat keuntungan adalah investor dan pengusaha. Masyarakat cuma dapat yang nggak enaknya aja,” sampainya.
Muhammad Raafi secara pribadi meminta supaya Bupati Gunungkidul Sunaryanta untuk memperketat pemberian izin hotel dan resort. Apalagi menurutnya dalam kasus ini, resort yang akan dibangun berada di kawasan bentang alam karst yang harus dilindungi.
Dia mengajak semua orang yang peduli lingkungan untuk bersama-sama melakukan penolakan pembangunan beach club Raffi Ahmad yang tidak memiliki izin AMDAL. Dia meyakini, jika banyak yang menolak, pembangunan bisa dihentikan.
“Cah Jogja dan kawan-kawan yang peduli lingkungan, tolong dukung dan sebarkan petisi ini ya. Harusnya sih kalau kita bersuara bersama-sama, pembangunan resort yang nggak ada izin AMDAL nya ini bisa distop,” pungkasnya.
Respon Raffi Ahmad
Raffi Ahmad yang saat ini sedang menunaikan ibadah haji merespons desakan dari masyarakat. Lewat Instagram pribadinya, suami Nagita Slavina ini mengumumkan bahwa ia akan mundur dari proyek tersebut.
"Terkait proyek yang di Gunungkidul, saya sebagai orang yang taat hukum, saya juga mengerti terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku," kata Raffi Ahmad dalam video tersebut.
"Dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dari proyek ini," lanjutnya.
Baca juga : 3 Sumber Kekayaan Suami BCL, Tiko Aryawardhana yang Diduga Terjerat Penggelapan Uang Rp 6,9 M
Suami Nagita Slavina tersebut mengatakan, bisnis yang ia lakukan harus berjalan sesuai peraturan hukum yang berlaku. Raffi mengaku ingin memberi dampak baik untuk masyarakat dalam proyek yang ia kerjakan.
"Karena bagi saya apa pun yang saya lakukan dalam bisnis saya ini wajib mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia terutama harus memberikan manfaat yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Raffi.
Lewat video itu, Raffi berharap masyarakat paham tentang posisinya saat ini dalam proyek tersebut. Ia pun mengucapkan terima kasih atas atensi yang telah diberikan publik kepadanya.
"Sekali lagi terima kasih atas perhatiannya dari rekan-rekan semua, semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan tetap semangat dalam memajukan Indonesia," ujarnya.
DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.
Ikuti media sosial DB Klik untuk mendapatkan berita terbaru, diskon, promo, dan event menarik lainnya dari kami.
Join sebagai subscriber email di DB Klik untuk mendapatkan info kupon diskon.