DB KLIK - Kasus pembunuhan Vina Cirebon masih berlanjut hingga saat saat ini. Bahkan kabar terbarunya keluarga terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon dan sang kekasih, Eky berencana melaporkan Aep dan Dede ke Bareskrim Mabes Polri hari ini, Rabu (10/7/2024).
Pelaporan tersebut dilakukan atas dugaan kesaksian palsu yang diberikan keduanya dalam persidangan.
Menurut kuasa hukum terpidana, Gilang Teruna Purwadestian, Aep dan Dede telah memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan fakta di persidangan.
Hal ini dinilai telah merugikan terpidana dan berakibat pada vonis yang lebih berat.
Gilang menjelaskan bahwa Aep dan Dede telah memberikan kesaksian bahwa terpidana lah yang melakukan pembunuhan terhadap Ekky dan Vina.
Namun, menurut Gilang, kesaksian tersebut tidak benar dan tidak didukung oleh bukti yang kuat.
Pihak keluarga terpidana berharap dengan pelaporan ini, Aep dan Dede dapat diproses hukum dan keadilan dapat ditegakkan.
“Ya mas, rencananya sekitar jam 12-an mas,” seperti yang dikutip dari Kompas.
“Dugaan kesaksian palsu Aep dan Dede,” tambahnya menjawab pertanyaan tentang kasus yang dilaporkan.
Seperti diwartakan sebelumnya, Aep adalah saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Warga Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini mengaku melihat kejadian pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 silam.
Aep mengaku melihat kejadian itu karena dirinya pernah merantau ke Cirebon sejak 2011. Namun, setelah ada insiden pembunuhan itu, ia kembali ke Cikarang pada 2016 silam.
Saat pembunuhan Vina dan Eky terjadi pada 8 tahun silam, Aep mengklaim melihat detik-detik Vina dan Eky berboncengan motor melintas di depan warung tempat sejumlah remaja nongkrong.
Eki menggunakan jaket berlambang XTC, sebuah geng motor dari Bandung.
Saat itulah, kata Aep, sejumlah remaja melempar Vina dan Eky menggunakan batu.
Lalu, terjadilah kejar-kejaran antara remaja tersebut dengan motor yang dikendarai Eki.
Menurut Aep, ada delapan orang yang mengendarai empat motor mengejar Vina dan Eki.
Lantaran sebagai saksi kunci itulah, Aep kembali dimintai keterangan oleh polisi, setelah sebelumnya 2016 dipanggil polisi.
"Polisi menanyakan apakah kenal dengan DPO yang ketangkap," kata Aep kepada wartawan dikutip dari TVOne.
Aep sudah dipanggil ke Kantor Desa Karang Asih dan Polsek Cikarang Utara untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Polisi menanyakan wajah pelaku Pegi Setiawan, apakah Aep mengenalnya.
Aep mengenal Pegi karena sering nongkrong di warung depan tempat steam mobil dirinya bekerja.
Dia juga mengenal ciri-ciri motor pelaku yakni Suzuki Smash warna pink.
Biodata
Nama: Aep
Lahir: Plered, Purwakarta, Jawa Barat
Lahir: Tahun 1993
Usia: 31
Pernah bekerja sebagai pencuci mobil di Cirebon
Ibu: Heti - Purwakarta, Desa Plered
Ayah: Rudi - Bekasi
Status: Belum menikah
DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas
Ikuti media sosial DB Klik untuk mendapatkan berita terbaru, diskon, promo, dan event menarik lainnya dari kami.
Join sebagai subscriber email di DB Klik untuk mendapatkan info kupon diskon.