DB Klik - CEO dari salah satu perusahaan Private Equity terbesar di Arab Saudi, Arab Saudi Holding, mengumumkan bahwa kota esports terbesar di dunia akan dibangun di ibukota Arab Saudi, Riyadh.
Pembangunan kota esports ini akan memakan sekitar sebesar 500 Juta Dollar, dengan kapasitas sebesar 20.000 orang. Di kota tersebut juga akan tersedia berbagai panggung maupun stadium untuk penyelenggara berbagai macam event offline game, salah satunya World Cyber Games.
“Pengerjaan proyek ini diharapkan akan selesai dibangun pada 2024” kata CEO Saudi Arabia Holding Mohammed Al-Qahtani. Al-Qahtani juga berharap bahwa fasilitas esports yang ditawarkan dapat memikat para tim-tim besar dan pemain dari seluruh dunia untuk mengembangkan kemampuan pemain-pemain lokal yang berbakat.
Pembangunan kota esports ini juga menjadi bagian dari mega proyek Saudi Vision 2030. Yang merupakan bentuk upaya pemerintah Arab Saudi untuk mengurangi ketergantungan ekonomi Arab Saudi pada penjualan minyak.
Industri gaming sudah menjadi fokus mereka dalam beberapa tahun terakhir, beberapa tim dari Arab Saudi seperti Team Falcons di game Counter Strike:Global Offensive merekrut KennyS dan NBK, yang dikenal sebagai pemain Perancis terbaik di eranya. Ada juga turnamen yang diselenggarakan di Riyadh, yaitu Dota 2 Riyadh Masters 2022 dengan prizepool sebesar 4 Juta Dolar. Riyadh Masters 2022 bukanlah turnamen official dari Valve yang menjadi pertimbangan sebagai syarat untuk masuk ke turnamen bergengsi tahunan Dota 2 yaitu The International 2023. Tetapi, menariknya prizepool tersebut merupakan prizepool yang lebih besar dari turnamen major lainnya dari Valve yang menjadi syarat untuk digelarnya The International 2023.
Dengan perkembangan secepat ini, sepertinya Arab Saudi akan menjadi yang terdepan dalam industri gaming dan esports di 2023. Dilansir dari Dexerto, Savvy Gaming Group yang didukung pemerintah Arab Saudi menghabiskan 1.5 Miliar Dolar untuk membeli ESL dan FACEIT. Bahkan baru-baru ini, Savvy Gaming Group sukses menginvestasikan lebih dari 250 Juta Dolar ke VSPO, sebuah turnamen operator di negeri bambu.
Turnamen terdekat yang akan datang di Riyadh adalah Gamers8 Gaming Festival, yang memiliki prizepool sebesar 45 Juta Dolar. Prizepool tersebut akan dibagikan pada setiap partisipasi di turnamen CS:GO, PUBG Mobile dan game lainnya dengan salah satu 15 Juta Dollar untuk Riyadh Masters 2023.
Langkah Arab Saudi untuk membangun esports city menjadi sebuah terobosan dan dukungan untuk para gamer. Tetapi langkah ini juga mendapat beberapa kritikan karena adanya campur tangan pemerintah yang punya citra buruk seperti beberapa tindakan yang melanggar hak asasi manusia.
Bagaimana menurut kalian? Apakah ini merupakan terobosan untuk kalian para Gamer? Atau malah menjadi sebuah alat tunggangan pemerintah untuk kepentingan lainnya?
Share artikel ini ya dan diskusikan dengan teman-teman kalian! Follow juga media sosial kita untuk dapat terus update akan berita terkini maupun tips-tips lainnya!
Ikuti media sosial DB Klik untuk mendapatkan berita terbaru, diskon, promo, dan event menarik lainnya dari kami.
Join sebagai subscriber email di DB Klik untuk mendapatkan info kupon diskon.