Joki Skripsi Jadi Sorotan hingga Viral di Medsos, Sampai Guru Ikut Beri Penawaran
Warehouse :

Butuh Bantuan? +628999373777

Warehouse
0 Cart Keranjang
  • Keranjang Kamu

    0
  • Subtotal
    0
  • Lihat Keranjang
Joki Skripsi Jadi Sorotan hingga Viral di Medsos, Sampai Guru Ikut Beri Penawaran

Joki Skripsi Jadi Sorotan hingga Viral di Medsos, Sampai Guru Ikut Beri Penawaran

DB KLIK - Media sosial dihebohkan dengan joki skripsi yang kian marak baru-baru ini. Bahkan terbaru penawaran jasa joki skripsi ini dilakukan oleh seorang guru.

Hal itu terungkap dari cuitan seorang Produser Film dan Co-Founder WIUI (What Is Up, Indonesia?), Abigail Limuria.

Melansir akun X pribadinya, Abigail menceritakan tentang fenomena joki melalui video. Ia menyuarakan normalisasi joki di masyarakat.

Hingga artikel ini tayang di DB KLIK, video itu mendapatkan views hingga 8 juta.

"Satu hal yang belakangan ini gue syok banget, jujur baru tahu. Itu betapa dinormalisasi joki.

Normalisasi itu bukannya banyak yang pakai, tetapi banyak banget yang pakai lebih banyak dari yang gue kira.

Dinormalisasi (kayak) orang tuh gak tahu kenapa joki itu salah," ujar Abigail.

Cuitan Abigail di akun sosial media pribadinya pun, menjadi bukti nyata maraknya praktik tidak etis dalam dunia pendidikan.

Pasalnya tindakan ini tidak hanya merugikan mahasiswa, tetapi juga merusak reputasi institusi pendidikan.

Selain cuitan itu, Abigail juga membeberkan beberapa cuitan terkait joki skripsi yang viral saat ini. Berikut ulasan selengkapnya:

1. Ngumbar jasa joki adalah normal

Abigail mengungkapkan, di Twitter bahkan banyak akun yang mengumbar jasa joki dan membantu membuat tugas atau skripsi.

Anehnya, ada saja pengguna akun yang menormalisasi hal tersebut. 

"Emang joki salah ya? Haram ya?' Joki itu kan ngasih servis untuk ngerjain tugas dan orang lain itu akan ngaku (bahwa) itu kerjaan lu," ujar Abigail sambil memegang kepala.

2. Hasil tugas dari joki adalah penipuan

Abigail mengatakan, apabila yang membuat tugas atau skripsi adalah joki, maka yang akan mendapatkan nilai adalah joki.

Dengan begitu, hasil tugas yang diberikan pun merupakan penipuan.

"Lu ngasih servis untuk lu ngerjain tugas untuk orang lain yang di mana orang lain itu akan ngaku itu tuh kerjaan dia, mau untuk skripsi, untuk tugas sekolah, itu kan bohong, penipuan," katanya.

3. Jasa joki banyak karena dinormalisasi

Menurut Abigail, percuma jika mempunyai guru yang berkualitas namun muridnya saat diberi tugas memakai jasa joki.

Padahal, tugas sekolah membantu untuk berpikir. Abigail bahkan heran banyak orang yang tak sadar bahwa joki itu salah.

Buktinya, banyak jasa joki yang berseliweran karena dinormalisasi.

"Banyak orang yang ingin memakai jasa, bahkan mungkin ada faktor-faktor struktural, ya, kayak ada tugas-tugas sekolah atau kurikulum yang tidak terlalu relevan yang akhirnya banyak yang mikir, kayak ini aja yang penting kelar gitu, karena gak ngelihat nih manfaatnya.

Bahkan pernah dengar normalisasi sampai ada guru yang rekomendasi (jasa) joki," kata dia seperti dilansir dari idntimes.

"Banyak banget orang yang gak sadar bahwa ini salah dan gak tahu kenapa ini dibilang salah. Tapi guys masak gak sadar bahwa ini nih nipu dan dampaknya ini bisa bahaya banget ke depan dan mungkin sekarang kita gak rasain," katanya.

KESIMPULAN

Joki skripsi adalah praktik kecurangan yang dapat merusak sistem pendidikan. Artikel ini menyerukan kesadaran masyarakat akan bahayanya normalisasi joki skripsi dan perlunya tindakan segera untuk mengatasi masalah tersebut.


DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.



Social Share
Loading...
Follow Us

Ikuti media sosial DB Klik untuk mendapatkan berita terbaru, diskon, promo, dan event menarik lainnya dari kami.

Subscription

Join sebagai subscriber email di DB Klik untuk mendapatkan info kupon diskon.