DB Klik - USB Type-C resmi 1 dekade bersama kita dan sudah menjadi pilihan utama port konektivitas universal serbaguna untuk perangkat komputer dan peripheral modern. Berikut adalah pembahasan fakta USB Type-C, beserta kelebihan dan kekurangannya.
USB Type-C pertama kali dirilis pada tanggal 11 Agustus 2014, yang menandakan teknologi terobosan port konektivitas sudah berumur 10 tahun baru-baru ini. Terasa sudah cukup lama Namun, secara pengimplementasiannya, 10 tahun adalah waktu yang masih singkat bagi para produsen komputer dan peripheral. Ini karena sebenarnya para produsen belum sepenuhnya mengimplementasikan USB Type-C, meskipun memang sudah banyak terpakai.
Kamu mungkin sudah memakai perangkat yang sudah memakai Type-C sebagai port konektivitasnya. Mari tambah pengetahuanmu dengan bahasan fakta USB Type-C beserta kelebihan dan kekurangannya di artikel ini. Let’s check it out!
USB Type-C diperkenalkan pertama kali pada tanggal 11 Agustus 2014 oleh USB Implementers Forum (USB-IF). Sebenarnya, prototipe desain USB Type-C sudah dikembangkan terlebih dahulu oleh Intel dan Texas Instruments bersama dengan USB-IF pada tahun 2012. Dan, pada tahun 2016, USB Type-C sudah diakui oleh IEC sebagai "IEC 62680-1-3".
Fakta USB Type-C berikutnya adalah USB Type-C adalah berupa konektor 24-pin. Pada jenis dasarnya, yakni seri Universal Serial Bus (USB), USB Type-C bisa menjadi konektor data sekaligus konektor power.
Desain konektor USB Type-C berbentuk lonjong pipih dengan ukuran yang jauh lebih kecil daripada USB Type-A atau Type-B standar dan hampir sama dengan micro USB. Bentuk dalam konektor USB Type-C dibuat sama sisinya sehingga bisa ditancapkan secara bolak-balik (sisi atas dan bawah). Ini adalah sebuah inovasi besar mengingat seri USB sebelumnya pasti hanya bisa ditancapkan pada satu sisi saja (ada sisi atas dan bawah yang jelas)
Banyak pengguna yang masih bingung dengan ini. USB Type-C hanyalah sebuah desain konektor dengan protokol dasar dari USB. Jadi, bila ada yang membingungkan dengan Thunderbolt Type-C atau Displayport Type-C, maka yang berbeda adalah protokol yang dari Thunderbolt dan Displayport saja. Secara simpel, USB Type-C adalah sebuah bentuk konektor atau form factor saja sedangkan protokol-protokol adalah yang memberinya kemampuan untuk mengirimkan sinyal tertentu seperti audio, video, power, dan data.
Baca Juga: Rahasia Respon Kilat Pro Gamer: Penjelasan Polling Rate Pada Mouse Gaming
Jadi, belum tentu sebuah perangkat dengan Type-C artinya selalu memakai protokol standar dari USB atau Displayport. Bisa saja Type-C ini dipasang protokol hanya power atau data saja.
USB Type-C sebagai form factor menawarkan fitur universal modern serta kemudahan pengguna untuk memasang secara bolak-balik dengan kabel yang kecil.
Maksud simetris disini adalah satu kabel Type-C bisa dihubungkan secara bolak-balik serta dari masing-masing ujungnya. Jadi, tidak ada yang spesifik sisi host atau peripheral, semua sisi sama saja. Maka, dengan asumsi dua perangkat mendukung port USB Type-C pengguna bisa menyambungkan dengan mudah, bisa bolak-balik, dan tanpa mengkhawatirkan sisi host dan peripheral. Namun, ini adalah ilusi simetris yang dibuat dari bagaimana software dan perangkat merespon kabel USB Type-C. Padahal, secara elektrikal, USB Type-C tetap tidak simetris.
Maksud dari universal adalah USB Type-C sudah dikembangkan beberapa protokol terkemuka sampai tahun 2024 ini. Type-C telah dipakai oleh Displayport untuk bisa menampilkan grafis video dan audio. Lalu, Apple bersama dengan Intel juga mengembangkan protokol Thunderbolt menggunakan Type-C. Lalu, Type-C juga mulai dipakai secara massal di periferal perangkat komputer. Ini membuat satu kabel Type-C sudah bisa dipakai di banyak perangkat dan dalam berbagai fungsi.
Baca Juga: Seberapa Anti Air-nya TWS Kamu? Simak Penjelasan Apa Itu IPX pada TWS di Artikel Ini
Selain itu, produsen jadi bisa membuat perangkat dengan ukuran yang lebih kecil karena Type-C tidak mengambil banyak tempat di perangkat.
Ini adalah sebuah keunggulan mutlak dari USB Type-C adalah memiliki performa yang jauh lebih tinggi dari pendahulunya. Ini dikarenakan USB Type-C dikembangkan saat protokol USB 3.0 sudah dibuat. Jadi, saat perilisan, USB Type-C langsung memiliki performa setara dengan USB Type-A 3.0 keatas. Namun, USB Type-C juga masih dibuat untuk bisa berjalan dengan protokol USB 2.0.
Dengan performa setara USB 3.0 keatas, maka kecepatan transfer data yang ditawarkan adalah di kisaran 5 hingga 80 Gbit/s tergantung kabel, generasi port, dan protokol USB yang dipakai berikut perinciannya:
USB Type-C bisa melakukan transfer daya yang lebih baik daripada USB Type-A. USB Type-A hanya bisa mengirimkan daya sebesar 2,5 Watt dan 5 Volt sehingga tidak bisa mengisi daya perangkat yang besar seperti Laptop. Di sisi lain, USB Type-C bisa mengirimkan daya hingga 100 Watt dan 20 Volt sehingga sudah bisa untuk mengisi daya ke Laptop dan ke smartphone dengan teknologi fast charging. USB Type-C juga menjadi pilihan sambungan powerbank yang optimal.
Fakta USB Type-C berikutnya adalah kemampuannya untuk mengirimkan sinyal audio dan video. Melalui protokol Displayport, USB Type-C jadi bisa mengirimkan sinyal audio dan video. Ini mengakibatkan USB Type-C Displayport bisa dipakai di monitor modern dan proyektor modern. Lalu, port penerimaan juga ada di Apple Macbook, beberapa laptop modern dan Mini PC, hingga beberapa smartphone. Kamu mungkin perlu membaca buku manual untuk memastikan apakah perangkat kamu memang memakai USB Type-C Displayport.
Type-C Akan Menjadi Standar di Eropa
Fakta USB Type-C yang terakhir adalah Type-C sudah akan menjadi standar di Eropa. Dilaporkan oleh Antara dari GSMarena, Uni-Eropa akan menstandarkan port Type-C sebagai port utama perangkat listrik pada 28 Desember 2024. Aturan ini awalnya akan mencakup perangkat kecil dulu seperti smartphone, keyboard, konsol game, hingga earphone. Direncanakan pada tahun 2026, Uni-Eropa juga akan menerapkan aturan ini pada Laptop. Peraturan ini didasari dari Uni-Eropa yang ingin mengurangi sampah elektronik karena banyaknya penggunaan kabel charger.
Peraturan Ini pun juga berdampak pada perusahaan Apple yang juga akan mulai menggunakan port charger Type-C untuk tahun 2024 untuk di pasar Eropa.
Secara keseluruhan kelebihan USB Type-C adalah sebagai berikut:
Desain Reversible, bisa dipasang secara bolak-balik
Ramah Penggunaan, satu kabel Type-C untuk berbagai perangkat dan banyak fungsi. Dengan asumsi periferal mendukung fungsi itu
Universal, sudah bisa ditemukan di banyak Laptop dan Smartphone modern, monitor, proyektor, powerbank, keyboard, mouse, dan masih banyak lagi
Kecepatan Transfer Data Tinggi, sudah mengikuti kecepatan USB 3.0 keatas
Kecepatan Transfer Daya Tinggi, bisa mentranfer data sebesar 100 Watt dan 20 Volt
Ukuran Kecil dan Ringkas, port ukuran kecil membuat perangkat yang memakai Type-C kecil
Bisa Mengirimkan Sinyal Audio dan Video, melalui protokol Displayport 2.0, sinyal audio dan video bisa dikirimkan bersamaan
Dukungan Thunderbolt, ini untuk peningkatan performa yang lebih dari protokol USB
Harga Kabel Masih Mahal. Harga kabel USB Type-C, utamanya full featured Active masih mahal
Periferal yang menggunakan Type-C biasanya masih mahal
Rentan Rusak. Rusak disini adalah secara penggunaan fisik mengingat bentuk port Type-C yang kecil. Bila pengguna ceroboh akan mudah tidak sengaja tertindih atau tersenggol keras
Tidak Semua Type-C Sama. Kembali lagi, karena kemungkinan perbedaan protokol
Kurva Adopsi. Masih ada beberapa produsen yang belum sepenuhnya memanfaatkan Type-C, terlebih bila mereka ingin membuat perangkat periferal dengan harga terjangkau
Sekian mengenai pembahasan mengenai fakta USB Type-C serta kelebihan dan kekurangannya. Meskipun sudah 10 tahun berlalu, teknologi Type-C masih belum dipakai secara menyeluruh oleh produsen-produsen periferal komputer. Perangkat dan periferal modern, terutama dari produsen besar, pasti sudah menggunakan Type-C sebagai port konektivitas utamanya. Ini seperti beberapa periferal dan perangkat yang ada di DB Klik toko komputer Surabaya.
Rekomendasi periferal modern dengan USB Type-C adalah SSD Eksternal Sandisk Portable Extreme E61 yang tersedia di DB Klik. SSD Eksternal ini memiliki kapasitas 1 TB dengan konektivitas USB Type-C 3.2 Gen 2 dengan kecepatan transfer 10 Gbit/s. Kamu bisa mendapatkan SSD Eksternal Sandisk Portable Extreme E61 seharga Rp 1.835.000,- di DB Klik toko komputer Surabaya melalui tautan ini.
Kesimpulan
Itulah tadi pembahasan mengenai fakta USB Type-C beserta kelebihan dan kekurangannya. Secara umum Type-C adalah terobosan konektivitas yang lebih mengutamakan keuniversalan, peningkatan performa, dan kemudahan penggunaan daripada pendahulunya. Selain itu, USB Type-C bisa mengirimkan sinyal audio dan video melalui dukungan protokol Displayport 2.0 yang perlu kamu pastikan di periferal atau perangkat yang kamu pakai.
DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.
Ikuti media sosial DB Klik untuk mendapatkan berita terbaru, diskon, promo, dan event menarik lainnya dari kami.
Join sebagai subscriber email di DB Klik untuk mendapatkan info kupon diskon.