








Menyimpan HP di Saku Celana Apakah Aman? Ini Fakta Sebenarnya
DB KLIK - Menyimpan HP di saku celana, baik depan maupun belakang, adalah kebiasaan umum yang dilakukan hampir semua orang.
Alasannya sederhana, yakni praktis dan mudah diakses. Namun, dibalik kepraktisannya, kebiasaan ini telah lama memicu perdebatan terkait kesehatan dan keamanan perangkat itu sendiri.
Lantas, apakah ponsel yang terus menempel di tubuh kita berpotensi menimbulkan masalah kesehatan? Dan, posisi saku manakah yang paling berisiko?
Selengkapnya simak fakta sebenarnya mengenai aman atau tidaknya kebiasaan menyimpan HP di saku celana.
Radiasi pada ponsel
Sebelum mengetahui boleh atau tidak, pengguna perlu mengetahui dulu dasar dari apa yang membuat HP bisa memicu kanker. HP diyakini sebagian orang bisa memicu kanker karena radiasi yang dihasilkan.
Untuk diketahui, HP atau smartphone memang memiliki radiasi yang dikenal dengan radiasi frekuensi radio atau radio medan elektromagnetik. Akan tetapi, radiasi yang dihasilkan HP tingkatnya rendah.
Radiasi tersebut bukanlah jenis radiasi yang menyebabkan kerusakan akut pada tubuh. Meski demikian, radiasi secara umum bisa membahayakan kesehatan.
Lalu, bagaimana dengan radiasi HP?
HP bisa berkomunikasi dengan menggunakan gelombang frekuensi radio, yang merupakan bentuk radiasi elektromagnetik. Gelombang frekuensi radio adalah gelombang yang paling lemah dalam spektrum radiasi elektromagnetik.
Baca juga : Jutaan PC Windows 10 Hadapi Risiko Keamanan Setelah Oktober 2025, Ini Panduan Amannya
Namun, itu tidak berarti bahwa gelombang tersebut sepenuhnya tidak berbahaya. Radiasi frekuensi radio berintensitas tinggi dapat menghasilkan panas, menyebabkan peningkatan suhu tubuh, dan bahkan luka bakar.
Dikutip dari Yahoo, radiasi tinggi seperti sinar gamma dan sinar-X, dapat mengionisasi atom, yang mana elektron dilepaskan dari atom yang stabil. Proses ionisasi atom tersebut nantinya dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker.
Sementara itu, radiasi frekuensi radio dari HP yang relatif rendah dianggap tidak mengionisasi atom dan akhirnya tidak bersifat karsinogenik atau tidak memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Radiasi HP tidak memiliki ciri-ciri radiasi karsinogenik yang berbahaya.
Meski demikian, terdapat beberapa penelitian yang mengklaim terdapat pengaruh antara penggunaan HP dengan kanker, seperti kanker otak.
Namun, sayangnya, penelitian penggunaan HP dan tingkat kanker otak itu belum kuat untuk membuktikan bahwa HP menjadi faktor utama yang menyebabkan jenis kanker tersebut.
Untuk diketahui, berdasar data CDC (Centers for Disease Control and Prevention), badan pengendalian penyakit Amerika Serikat, diketahui bahwa tingkat kanker otak dan sistem saraf baru telah menurun sejak 1990.
Sementara itu, Elizabeth Hatch, ahli epidemiologi Universitas Boston mengatakan, seandainya ponsel menyebabkan tumor otak, tingkat kasus tumor otak seharusnya meningkat seiring dengan meningkatnya penggunaan telepon pintar.
Selain itu, ada pula penelitian tentang radiasi HP dengan tingkat tinggi dapat merusak lapisan rahim, sel telur, folikel ovarium, dan embrio, serta bahkan dapat membahayakan perkembangan janin.
Penelitian tersebut dilakukan hanya pada hewan. Temuan penyakit akibat radiasi HP pada penelitian tersebut sayangnya belum direplikasi pada manusia sehingga tidak bisa secara tegas diklaim radiasi HP mengakibatkan masalah kesehatan pada manusia.
Dengan hasil penelitian yang belum kuat, masalah radiasi HP dan kanker artinya masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Jika masih membutuhkan penelitian lebih, lantas bagaimana dengan menyimpan HP di saku?
Menaruh HP di saku
Beberapa ahli ada berpendapat jika pengguna harus menjauhkan HP dari tubuh sesering mungkin untuk mengurangi risiko. Namun, beberapa ahli ada juga yang mengatakan jika pengguna tidak perlu khawatir.
Elizabeth Hatch yang juga meneliti soal masalah pengaruh HP terhadap kesuburan pria mengatakan, pengguna tidak perlu khawatir. Dalam penelitiannya, dia tidak menemukan pengaruh antara menyimpan HP di saku dengan di tempat lain.
Baca juga : Samsung Ubah Layar Awal Smart TV Jadi Lapak Iklan, Ini Dampaknya Bagi Pengguna
Sementara itu, jika merasa khawatir dengan risiko yang mungkin terjadi dari radiasi HP, ahli radiologi Rob Brown mengatakan, pengguna dapat menjauhkan HP dari tubuh. Dia menjelaskan paparan radiasi itu mengikuti hukum kuadrat terbalik.
Artinya, ketika pengguna menggandakan jarak atau menjauhkan diri dari radiasi, paparannya bakal berkurang hingga tiga perempat. Ketika HP di saku, paparan radiasinya jauh lebih banyak daripada dari router Wi-Fi di ruang sebelah atau menara seluler di seberang jalan.
Brown menjelaskan, pakaian tidak akan bisa menyaring radiasi HP. Dengan demikian, risiko yang mungkin terjadi dari radiasi HP bisa dikurangi hanya dengan menjauhkan HP. Pengguna bisa membawa atau menyimpan HP dengan lokasi tidak dekat dengan tubuh.
Sebagai upaya untuk mengurangi radiasi, Brown juga menyarankan untuk mematikan HP jika memungkinkan. Pengguna setidaknya bisa menyalakan mode pesawat yang bakal menonaktifkan Bluetooth dan Wi-Fi sebagai sumber radiasi.
KESIMPULAN
Secara teknis, menyimpan HP di saku celana tidak dilarang dan tidak ada konsensus ilmiah yang menyatakan itu sangat berbahaya seperti merokok. Namun, risiko-risiko di atas adalah fakta yang patut dipertimbangkan. Meski, menyimpan HP di saku celana adalah praktis, tetapi berisiko. Kenyamanan harus ditukar dengan kewaspadaan terhadap kesehatan dan keamanan perangkat.
DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.