Menguak Misteri Hujan di Hari Raya Imlek, Mitos atau Sains? Simak Fakta Sebenarnya
Warehouse :

Butuh Bantuan? +628999373777

Warehouse
0 Cart Keranjang
  • Keranjang Kamu

    0
  • Subtotal
    0
  • Lihat Keranjang
  • Keranjang Kamu

    0
  • Subtotal
    0
  • Lihat Keranjang
Advertisement Logo
Rekomendasi Untukmu:
Menguak Misteri Hujan di Hari Raya Imlek, Mitos atau Sains? Simak Fakta Sebenarnya

Menguak Misteri Hujan di Hari Raya Imlek, Mitos atau Sains? Simak Fakta Sebenarnya

DB KLIK - Fenomena hujan di awal tahun, khususnya saat perayaan Imlek, seringkali menjadi sorotan. Pasalnya bertepatan dengan puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Beberapa masyarakat meyakini bahwa meningkatnya intensitas hujan merupakan pertanda akan datangnya perayaan Tahun Baru Imlek.

Meski sering terjadi bersamaan, fenomena hujan saat Imlek lebih merupakan kebetulan semata daripada suatu keterkaitan yang signifikan.

Kamu juga bisa mengulas fakta sebenarnya terkait mengapa hujan sering terjadi bersamaan dengan imlek. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Ida Pramuwardani.

Dalam kesempatannya, Ida Pramuwardani mengatakan, sebenarnya tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa hujan saat Imlek secara langsung terkait dengan perayaan itu sendiri.

Ia menjelaskan, hujan sering turun ketika Imlek karena perayaan ini memang bertepatan dengan musim hujan di Indonesia pada Januari-Februari.

Baca juga : Mengenal Apa Itu Bediding? Penyebab Musim Kemarau Terasa Lebih Dingin, Ini Tips Menghadapinya

Kedatangan hujan pada periode tersebut disebabkan oleh pola angin Monsun Asia yang membawa udara basah dari Benua Asia dan Samudera Pasifik ke wilayah Indonesia melalui angin baratan.

Monsun Asia adalah angin yang bertiup dari arah barat menuju timur, dari Benua Asia bertekanan tinggi ke Benua Australia bertekanan rendah.

Asia biasanya terjadi saat musim hujan dan membawa banyak uap air yang bisa menimbulkan hujan.

“Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia berada dalam puncak musim hujan, yang biasanya ditandai dengan curah hujan yang cukup tinggi,” ujar Ida mengutip Kompas.com.

“Oleh karena itu, meskipun Imlek sendiri tidak mempengaruhi cuaca, potensi hujan di Indonesia saat perayaan tersebut cukup tinggi, mengingat periode tersebut memang berada di tengah musim hujan,” tambahnya.

Prakiraan cuaca saat Imlek 2025 Merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri 2025, masyarakat Tionghoa di Indonesia akan merayakan Imlek pada Rabu (29/1/2025).

Berdasarkan prakiraan BMKG, potensi hujan lebat hingga ekstrem berpotensi masih terjadi dalam intensitas tinggi di sejumlah wilayah Indonesia sebelum dan saat Imlek.

Kondisi ini dipengaruhi oleh angin Monsun Asia, La Nina lemah, dan pola siklonik di Kalimantan, NTT, Maluku, serta selatan Samudra Hindia Jawa.

“Faktor-faktor ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. Masyarakat diimbau tetap waspada dan memantau informasi cuaca dari BMKG,” jelas Ida.

Ida menjelaskan, cuaca secara umum di Indonesia diprediksi berawan-hujan ringan pada 24-26 Januari 2025.

Namun, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah berikut ini:

Hujan sedang-lebat:

  • Aceh

  • Sumatera Barat

  • Riau

  • Kepulauan Riau

  • Jambi 

  • Sumatera Selatan

  • Kepulauan Bangka Belitung

  • Bengkulu

  • Banten

  • Jakarta

  • Jawa Barat

  • Jawa Tengah

  • DI Yogyakarta

  • Jawa Timur

  • Bali

  • NTB

  • NTT

  • Kalimantan Barat

  • Kalimantan Tengah

  • Kalimantan Timur

  • Kalimantan Utara

  • Kalimantan Selatan

  • Sulawesi Utara

  • Gorontalo

  • Sulawesi Tengah

  • Sulawesi Selatan

  • Sulawesi Tenggara

  • Maluku Utara

  • Maluku

  • Papua Barat Daya

  • Papua Barat

  • Papua Tengah

  • Papua Pegunungan

  • Papua

  • Papua Selatan.

Hujan lebat-sangat lebat:

  • Sumatera Selatan

  • Lampung

  • Jawa Barat

  • Jawa Tengah

  • Jawa Timur

  • NTT

  • Kalimantan Tengah

  • Kalimantan Utara

  • Sulawesi Barat

  • Papua Pegunungan

  • Papua Selatan.

Potensi angin kencang:

  • Bengkulu

  • Kepulauan Riau.

BMKG juga memprediksi, cuaca selama periode 25-30 Januari 2025 di Indonesia umumnya hujan ringan.

Baca juga : Mengenal Fenomena Heat Wave atau Gelombang Panas, Lengkap dengan Bahaya untuk Kesehatan

Meski begitu, hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di:

Hujan sedang-lebat:

  • Aceh

  •  Sumatera Barat

  •  Riau

  •  Kepulauan Riau

  • Jambi

  • Sumatera Selatan

  • Kepulauan Bangka Belitung

  • Bengkulu

  • Banten

  • Jakarta

  • Jawa Barat

  •  Jawa Tengah

  •  DI Yogyakarta

  •  Jawa Timur

  •  Bali

  •  NTB

  •  NTT

  •  Kalimantan Barat

  •  Kalimantan Tengah

  •  Kalimantan Timur

  •  Kalimantan Utara

  •  Kalimantan Selatan

  •  Sulawesi Utara

  •  Gorontalo

  •  Sulawesi Tengah

  •  Sulawesi Barat

  •  Sulawesi Selatan

  •  Sulawesi Tenggara

  •  Maluku Utara

  •  Maluku

  •  Papua Barat Daya

  •  Papua Barat

  •  Papua Tengah

  •  Papua Pegunungan

  •  Papua

  •  Papua Selatan.

Hujan lebat-sangat lebat:

  • Sumatera Selatan

  •  Lampung

  •  Jawa Barat

  •  Jawa Tengah

  •  Jawa Timur

  •  NTT

  •  Kalimantan Barat

  •  Kalimantan Tengah

  •  Kalimantan Timur

  •  Kalimantan Utara

  •  Sulawesi Barat.

Hujan sangat lebat-ekstrem:

  • Lampung

  • Jawa Tengah.

Potensi angin kencang:

  • Sumatera Selatan

  •  Lampung

  •  Jawa Barat

  •  Kalimantan Barat.

 


DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.

Social Share
Loading...
Follow Us

Ikuti media sosial DB Klik untuk mendapatkan berita terbaru, diskon, promo, dan event menarik lainnya dari kami.

Subscription

Join sebagai subscriber email di DB Klik untuk mendapatkan info kupon diskon.