DB KLIK - Kabar pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia masih menjadi pembahasan hangat publik tanah air.

Tidak hanya itu Shin Tae-yong yang resmi dipecat PSSI pada Senin (6/1/2024) itu sontak menuai polemik pro dan kontra.

Beberapa masyarakat menganggap keputusan PSSI terlalu terburu-buru, pasalnya Timnas Indonesia akan menghadapi laga krusial di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Meski demikian, PSSI disebut mulai mempersiapkan proses pemecatan Shin Tae-yong dan mencari pelatih yang baru sejak setelah Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.

PSSI kemudian menetapkan Januari 2025 sebagai waktu yang tepat untuk mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong.

Namun baru-baru ini bocor pemicu konflik Shin Tae-yong dan PSSI, hal ini sejalan dengan keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong tidak dilakukan secara mendadak dan telah dipikirkan sejak Oktober 2024, ketika Indonesia bertandang ke China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Saat itu, terjadi dinamika di internal Timnas Indonesia, tetapi Ketua PSSI Erick Thohir enggan membeberkannya. Ditambah Skuad Garuda menelan kekalahan 2-1 dari China.

Baca juga : Profil Patrick Kluivert, Pengganti Shin Tae-yong yang Bakal Jadi Pelatih Timnas, Ini Jejak Karirnya

Bahkan, internal Timnas dikabarkan memanas sejak Indonesia ditahan imbang Bahrain 2-2 karena Shin Tae-yong menolak saat sejumlah pemain mengajaknya untuk berdiskusi.

Pemain yang mempertanyakan taktiknya saat melawan Bahrain kemudian menerima konsekuensi di mana Thom Haye dicadangkan dan melepas ban kapten, Jay Idzes.

Hasil kurang memuaskan kemudian diterima Timnas Indonesia setelah takluk 1-2 dari China, padahal Pasukan Garuda menguasai jalannya laga.

Selain masalah internal dan dugaan hubungan yang kurang harmonis dengan pemain, Shin Tae-yong disebut mengalami kendala komunikasi.

Shin Tae-yong belum fasih berbahasa Indonesia, padahal PSSI sudah mengajukan klausul kontrak yang mengharuskan pelatih asal Korea Selatan itu belajar bahasa Indonesia.

Dalam konferensi pers, Erick Thohir menyampaikan bahwa keputusan pemecatan Shin tae-yong dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan evaluasi.

Evaluasi yang dimaksud menyoroti strategi permainan dan komunikasi antara pelatih dan pemain. Timnas memerlukan pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati para pemain.

Lantas bagaimana dengan respon Shin Tae-yong?

Melansir Kompas, Shin Tae-yong telah menerima kabar pemutusan kerjasama dengan PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia setelah bertemu Ketua Badan Tim Nasional Sumardji pada Senin (6/1/2025) pagi.

Sumardji mengatakan, pertemuannya dengan Shin Tae-yong berjalan dengan baik dan tidak mempermasalahkan keputusan tersebut.

Baca juga : Jadwal Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia, Penentu Nasib Shin Tae-yong

Pelatih asal Korea Selatan itu menyadari bahwa keputusan penghentian kerja sama dengan PSSI merupakan salah satu konsekuensinya sebagai pelatih.

Shin Tae-yong mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan PSSI selama lebih kurang lima tahun dan berharap Timnas bisa lolos ke Piala Dunia.

PSSI telah mengantongi nama-nama kandidat yang bakal menjadi calon pelatih baru timnas Indonesia, pengganti Shin Tae-yong.

PSSI menyebut calon pelatih baru timnas Indonesia akan tiba di Tanah Air pada Sabtu (11/1/2025) dan akan diumumkan melalui konferensi pers pada Minggu (12/1/2025).

Erick Thohir menyebut nama eks striker timnas Belanda, yaitu Patrick Kluivert, sebagai salah satu kandidat yang telah diwawancarai.

Sementara itu, jurnalis sepak bola, Fabrizio Romano, juga telah mengumumkan nama Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong.

DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.