Nasib Pratama Arhan Dapat Kartu Merah saat Debut Bersama Suwon FC, Pelatih Kecewa
Warehouse :

Butuh Bantuan? +628999373777

Warehouse
0 Cart Keranjang
  • Keranjang Kamu

    0
  • Subtotal
    0
  • Lihat Keranjang
Nasib Pratama Arhan Dapat Kartu Merah saat Debut Bersama Suwon FC, Pelatih Kecewa

Nasib Pratama Arhan Dapat Kartu Merah saat Debut Bersama Suwon FC, Pelatih Kecewa

DB KLIK - Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan mengalami nasib malang di awal debutnya bersama Suwon FC di Liga Korea atau K-League. Pasalnya pemain asal Blora, Jawa Tengah ini malah mendapat kartu merah setelah empat menit berada di lapangan.

Aksi Pratama Arhan mendapat kartu merah itu terjadi dalam laga lanjutan K-League 1 2024 yang terlaksana pada Minggu (26/5/2024) saat Suwon FC menghadapi Jeju United.

Pada pertandingan tersebut pria yang akrab disapa Arhan ini diturunkan sebagai pemain pengganti pada menit ke-73.

Hal ini tentu menjadi momen yang ditunggu, pasalnya Arhan sudah lima bulan berseragam Suwon FC. Namun selama itu dia belum mendapat kesempatan bermain.

Sayang, momen tersebut berubah menjadi mimpi buruk setelah Arhan mendapatkan kartu merah langsung pada menit ke-76.

Pratama Arhan malah memperoleh kartu merah setelah kakinya menjegal kaki lawan, yang sedang menggiring bola di dekat area pertahanan Suwon FC.

Wasit kemudian mengecek pelanggaran Arhan lewat VAR. Hasilnya, Arhan terbukti melanggar Rim Chang Woo dan langsung dikartu merah!

Debut Arhan bersama Suwon FC cuma bertahan tiga menit. Pemain berusia 22 tahun itu langsung meninggalkan lapangan.

Suwon FC sendiri akhirnya tetap kalah dari Jeju. Tak mampu membuat gol balasan, tim asuhan Kim Eun-jung itu takluk dengan skor 0-1.

Kekalahan membuat Suwon FC tertahan di peringkat ke-5 klasemen K-League dengan 21 angka. Suwon FC sudah menjalani 14 laga dengan raihan enam kali menang, tiga kali imbang, serta lima kali kalah.

Setelah laga, pelatih Suwon FC, Kim Eun-joong, mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang telah hadir langsung ke stadion.

Kim Eun-joong juga memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang sudah memberikan penampilan terbaik di lapangan.

Baca juga : 9 Pemain Timnas Indonesia Diprediksi Absen di Piala AFF 2024, Ada Andalan Shin Tae-yong

"Pertama-tama saya berterima kasih kepada para penggemar yang datang jauh-jauh dari Suwon hingga Jeju."

"Para pemain melakukan yang terbaik hingga akhir," kata Kim Eun-joong dilansir dari Naver Sports.

Terkait permainan, Kim Eun-joong menilai bahwa Suwon FC sejatinya tampil cukup apik.

Namun, semua berubah ketika Pratama Arhan memperoleh kartu merah.

Kim Eun-joong berpendapat permainan menyerang timnya tak bisa optimal usai kehilangan satu pemain.

Terlepas dari semuanya, Kim Eun-joong tetap memberikan pujian kepada anak asuhnya.

Terutama kepada kiper Suwon FC, Kim Dong-jun, yang mampu melakukan beberapa penyelamatan.

"Kami mengubah taktik di babak kedua dan mengubah ke aliran ofensif."

"Tetapi saya pikir semuanya menjadi kacau ketika dikeluarkannya kartu merah."

"Kami menciptakan peluang bagus dalam situasi di mana ada satu pemain yang berkurang."

"Hal itu sangat disayangkan, kiper Kim Dong-jun melakukan penyelamatan yang bagus."

"Namun, meski kami kehilangan satu pemain, tim melakukan yang terbaik," tuturnya. 

Biodata Pratama Arhan

Berikut biodata Pratama Arhan sebagaimana dikutip dari kanal pssi.org:

Nama lengkap: Pratama Arhan Alif Rifai

Tanggal lahir: 21 Desember 2001

Tempat lahir: Blora, Indonesia

Umur: 21 tahun

Tinggi badan: 172 cm

Agama: Islam

Pendidikan: Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang

Perjalanan Karier Pratama Arhan

Meskipun Pratama Arhan masih tergolong muda, kariernya di dunia sepak bola sudah cukup panjang dan mengesankan.

Pratama Arhan adalah seorang bek penuh yang bermain untuk klub Tokyo Verdy di Liga 2 Jepang dan Tim Nasional Indonesia. Karier sepak bolanya dimulai di SSB Putra Mustika pada tahun 2012 hingga 2015.

Selanjutnya, Pratama Arhan melanjutkan pelatihan di SSB Terang Bangsa dari tahun 2015 hingga 2018.

Perjalanan ini tidak selalu mulus, karena keluarganya sempat menghadapi kendala finansial yang serius, hingga harus berutang kepada tetangga untuk mendukung karir sepak bolanya.

Puncak karier Pratama Arhan dimulai ketika ia melakukan debut tim utama untuk PSIS Semarang di Piala Menpora tahun 2021.

Performa luar biasanya dalam turnamen ini menandai awal dari perjalanan profesionalnya di tingkat yang lebih tinggi.

Meski demikian, perjalanannya bersama PSIS Semarang berakhir pada Liga 1 musim 2021-2022. Salah satu momen paling gemilang dalam karier Pratama Arhan terjadi saat ia tampil di Kejuaraan AFF 2020 bersama Timnas Indonesia.

Penampilannya yang memukau dalam turnamen ini tidak hanya membantu tim mencapai hasil yang baik, tetapi juga membuatnya mendapatkan penghargaan sebagai Pemain Muda Terbaik.

Penghargaan ini menarik perhatian manajemen Tokyo Verdy, yang kemudian merekrut Pratama Arhan untuk bergabung dengan klub mereka.

Keberhasilan Pratama Arhan tidak hanya datang dari bakat alaminya, tetapi juga dari kerja keras dan ketekunan yang luar biasa.

Sejak awal kariernya di SSB Putra Mustika hingga mencapai Tokyo Verdy, Pratama Arhan menunjukkan dedikasi yang tinggi untuk terus berkembang dan mencapai puncak prestasi.

Pengalaman menghadapi kendala finansial di masa lalu tampaknya telah membentuk semangat juangnya yang kuat.

Bergabung dengan Tokyo Verdy membuka peluang baru bagi Pratama Arhan untuk mengasah kemampuannya di lingkungan yang lebih kompetitif.

Liga 2 Jepang memberikan tantangan yang berbeda, namun juga memberikan kesempatan bagi Arhan untuk menunjukkan bakatnya di kancah internasional. 

Penampilannya yang konsisten dan kemampuannya beradaptasi dengan cepat menunjukkan bahwa ia siap untuk tantangan tersebut.

Baca juga : Timnas Indonesia Gantikan Israel di Olimpiade Paris 2024? Cek Faktanya

Sebagai bek penuh, Pratama Arhan dikenal dengan kemampuan defensif yang solid serta kontribusi ofensifnya yang signifikan. Kecepatan, teknik, dan ketangguhannya di lapangan membuatnya menjadi pemain yang sulit dihadapi lawan.

Selain itu, kemampuannya untuk mencetak gol dari lemparan ke dalam dan tendangan jarak jauh menambah nilai lebih pada permainannya. 

Pengakuan internasional yang diterima Pratama Arhan, termasuk penghargaan Pemain Muda Terbaik di Kejuaraan AFF 2020, tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi Indonesia.

Pratama Arhan menjadi salah satu contoh inspiratif bagi pemain muda di tanah air, menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, mimpi besar bisa tercapai.

Masa depan Pratama Arhan di dunia sepak bola tampak cerah. Dengan bakat dan etos kerja yang ia miliki, Pratama Arhan berpeluang besar untuk terus meraih sukses di tingkat klub maupun internasional.

Keberhasilannya hingga saat ini adalah bukti nyata dari potensinya, dan banyak yang berharap Pratama Arhan akan terus berkembang dan menjadi bintang sepak bola yang lebih besar lagi.

Inilah profil Pratama Arhan yang telah berhasil menjadi pemain top di usia muda. Semoga karier sepak bolanya semakin cemerlang!



DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.

Social Share
Loading...
Follow Us

Ikuti media sosial DB Klik untuk mendapatkan berita terbaru, diskon, promo, dan event menarik lainnya dari kami.

Subscription

Join sebagai subscriber email di DB Klik untuk mendapatkan info kupon diskon.