Kesalahan Fatal Pengguna SSD yang Bikin Cepat Rusak, Jangan Asal Pakai!
Download DB Klik App Sekarang!
Warehouse :

Butuh Bantuan? +628999373777

Warehouse
0 Cart Keranjang
  • Keranjang Kamu

    0
  • Subtotal
    0
  • Lihat Keranjang
  • Keranjang Kamu

    0
  • Subtotal
    0
  • Lihat Keranjang
Advertisement Logo
Rekomendasi Untukmu:
Kesalahan Fatal Pengguna SSD yang Bikin Cepat Rusak, Jangan Asal Pakai!

Kesalahan Fatal Pengguna SSD yang Bikin Cepat Rusak, Jangan Asal Pakai!

DB KLIK - Solid State Drive atau SSD adalah komponen ajaib yang membuat komputer terasa jauh lebih cepat. Dari booting yang kilat hingga loading aplikasi yang instan, SSD memang game-changer.

Namun, dibalik kecepatannya, SSD punya karakteristik berbeda dengan Hard Disk Drive (HDD) tradisional.

Banyak pengguna yang tidak menyadari hal ini, sehingga melakukan kesalahan fatal yang justru bisa mempercepat kerusakan SSD dan ujung-ujungnya boros biaya karena harus sering ganti.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang kesalahan-kesalahan fatal yang bikin SSD cepat rusak agar kamu bisa menghindarinya dan menjaga performa serta umur panjang SSD kamu.

Lantas apa saja kesalahan fatal tersebut? Yuk simak selengkapnya!

1. Membiarkan SSD Hampir Penuh

Ini adalah kesalahan paling umum dan paling fatal. SSD bekerja paling optimal ketika ada ruang kosong yang cukup. Pasalnya. SSD menggunakan teknik yang disebut wear leveling untuk mendistribusikan penulisan data secara merata ke seluruh sel memori. Jika SSD terlalu penuh, controller akan kesulitan menemukan sel kosong, sehingga harus menulis berulang kali di sel yang sama. Ini mempercepat keausan sel memori (write amplification) dan menurunkan performa secara drastis.

Hal itu membuat performa menurun drastis (lemot), masa pakai SSD berkurang signifikan, dan berpotensi menyebabkan kegagalan data.

Menghindari kesalahan fatal ini kamu bisa mengusahakan selalu menyisakan minimal 15-20% ruang kosong pada SSD kamu. Hapus file yang tidak perlu, uninstall aplikasi yang jarang dipakai, atau pindahkan data besar ke hard drive eksternal atau layanan cloud.

2. Sering Melakukan Defragmentasi

Kebiasaan dari era HDD ini justru sangat merugikan SSD. Defragmentasi adalah proses menata ulang file agar berada dalam satu blok berurutan, tujuannya agar HDD lebih cepat mencari data. Pada SSD, data sudah bisa diakses secara instan dimanapun letaknya. Melakukan defragmentasi justru hanya akan menyebabkan siklus penulisan yang tidak perlu pada sel-sel memori, mempercepat keausan.

Baca juga : SSD NVMe Tidak Terbaca di BIOS? Begini 5 Cara Mudah Mengatasi Tanpa ke Tempat Servis

Hal itu dapat memperpendek umur SSD secara signifikan. Menghindari hal itu kamu bisa menonaktifkan jadwal defragmentasi otomatis untuk drive SSD kamu. Sistem operasi modern seperti Windows sudah pintar dan tahu bahwa SSD tidak memerlukan defragmentasi.

3. Tidak Mengaktifkan Fitur TRIM

TRIM adalah perintah penting yang memungkinkan sistem operasi memberitahu SSD bahwa blok data tertentu tidak lagi digunakan dan bisa dihapus secara internal. Tanpa TRIM, SSD tidak tahu data mana yang sudah "dibuang" oleh sistem operasi. Akibatnya, SSD akan kesulitan mengelola ruang kosong dan harus melakukan lebih banyak pekerjaan saat menulis data baru, yang memperlambat kinerja dan mengurangi umur SSD.

Hal itu mengakibatkan performa SSD menurun drastis seiring waktu dan umur SSD memendek. Oleh karena itu, pastikan fitur TRIM aktif. Di Windows, buka Command Prompt sebagai administrator, lalu ketik fsutil behavior query disabledeletenotify. Jika hasilnya DisableDeleteNotify = 0, berarti TRIM aktif. Jika 1, aktifkan dengan fsutil behavior set disabledeletenotify 0. Umumnya, TRIM sudah aktif secara default pada OS modern dan SSD baru.

4. Menginstal Terlalu Banyak Program

Semakin banyak program yang berjalan di background saat startup, semakin banyak operasi baca/tulis yang terjadi di SSD kamu. Meskipun SSD cepat, terlalu banyak proses background yang terus-menerus menulis log atau cache dapat menambah beban kerja pada SSD, terutama jika kapasitasnya kecil.

Hal itu sedikit mengurangi umur SSD dan bisa memperlambat proses booting yang seharusnya cepat. Kamu bisa mengelola program startup di Task Manager (Windows) atau System Settings (macOS). Nonaktifkan program yang tidak perlu langsung aktif saat komputer menyala untuk mengatasi masalah ini.

5. Sering Melakukan Penulisan Data Berukuran Sangat Kecil Berulang Kali

Ini sering terjadi pada pengguna yang menjalankan aplikasi logging atau database intensif yang terus-menerus menulis file kecil. Sel memori SSD punya batasan jumlah penulisan. Menulis file kecil secara terus-menerus dalam jumlah besar bisa menghabiskan siklus penulisan sel lebih cepat daripada menulis file besar.

Hal itu bisa mengurangi masa pakai SSD, terutama pada sel-sel yang sering diakses. Jika memungkinkan, hindari penggunaan SSD untuk beban kerja logging yang sangat intensif atau database dengan banyak write operations kecil yang terus-menerus. Pertimbangkan untuk memindahkan file cache atau log ke RAM disk (jika kapasitas RAM memadai) atau HDD terpisah.

6. Tidak Menggunakan Driver AHCI yang Tepat

AHCI (Advanced Host Controller Interface) adalah standar yang dirancang untuk SSD, memungkinkan fitur-fitur seperti TRIM dan Native Command Queuing (NCQ) bekerja optimal. Jika SSD kamu berjalan dalam mode IDE (Integrated Drive Electronics) yang lebih lama, performa dan efisiensi SSD akan sangat terganggu.

Hal itu bisa berdampak pada performa SSD dibawah potensi, dan fitur-fitur penting tidak bekerja. Pastikan mode SATA di BIOS/UEFI motherboard kamu diatur ke AHCI, bukan IDE. Setelah mengubah ini, pastikan driver AHCI yang sesuai terinstal di sistem operasi kamu.

Baca juga : Review MSI SPATIUM M470 PRO, SSD 1TB dengan Performa Unggulan, Cek Harga dan Spesifikasinya

Itulah enam kesalahan fatal yang bisa kamu hindari agar SSD bisa awet lebih lama. Selain itu, pastikan kamu menggunakan SSD dengan kualitas terbaik. Salah satunya adalah SSD dari DB KLIK. Dengan menggunakan bahan berkualitas terbaik dan fitur unggulan, membuat pemakaian lebih nyaman. Kalian dapat membeli SSD ini melalui website DB KLIK atau kalian bisa membelinya melalui tautan ini.

Rekomendasi SSD yang bisa menjadi referensi kamu adalah WD GREEN SN350 yang saat ini juga tersedia di DB Klik. Kehadiran SSD ini tentu menjadi pilihan menarik buat kamu karena, SSD WD GREEN SN350 menawarkan kecepatan baca/tulis sekuensial yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan SSD SATA standar.

KESIMPULAN

SSD memang revolusioner, tapi bukan berarti dia tak punya batas. Dengan memahami dan menghindari kesalahan fatal di atas, kamu bisa memastikan SSD kamu tetap ngebut, tahan lama, dan tidak membuatmu boros biaya karena harus sering ganti. Investasi pada SSD itu sepadan, asalkan kamu tahu cara merawatnya dengan benar.


DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.

Social Share
Loading...
Follow Us

Ikuti media sosial DB Klik untuk mendapatkan berita terbaru, diskon, promo, dan event menarik lainnya dari kami.

Subscription

Join sebagai subscriber email di DB Klik untuk mendapatkan info kupon diskon.