Kepala Witan Sulaeman Diperban saat Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea Viral, Sang Istri : Ini Bukan Lelucon!
Warehouse :

Butuh Bantuan? +628999373777

Warehouse
0 Cart Keranjang
  • Keranjang Kamu

    0
  • Subtotal
    0
  • Lihat Keranjang
Kepala Witan Sulaeman Diperban saat Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea Viral, Sang Istri : Ini Bukan Lelucon!

Kepala Witan Sulaeman Diperban saat Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea Viral, Sang Istri : Ini Bukan Lelucon!

DB KLIK - Pemain Timnas Indonesia U-23, Witan Sulaeman menjadi sorotan saat melawan Guinea di Playoff, Kamis (9/5/2024) kemarin malam.

Hal itu terjadi setelah Witan Sulaeman mengalami berbenturan dengan pemain Guinea, Issiaga Camara, pada menit ke-24. 

Akibat tragedi tersebut pemain bernomor punggung 8 itu harus mendapat jahitan di kepalanya setelah pertandingan Playoff selesai.

Pasalnya setelah cedera, kepala Witan Sulaeman hanya dibalut perban oleh tim medis hingga akhir pertandingan.

Aksi kepala Witan Sulaeman diperban pun mencuri perhatian para netizen Indonesia hingga viral di media sosial.

Menjadi bahan tertawaan sang kepala Witan Sulaeman diperban selama pertandingan, sang istri pun langsung berikan reaksi yang tak terduga.

Bahkan istri Witan Sulaeman geram dan mengeluarkan curhatannya setelah sang suami mendapatkan lima jahitan di kepalanya.

Wanita bernama Rismahani ini mengungkapkan bahwa Witan sebenarnya tidak baik-baik saja.

Baca juga : 2 Pemain yang Berpotensi Dicoret Jelang Playoff, Ini Prediksi Pemain Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea

“Dia tidak baik-baik saja. Ini bukan bahan candaan. Dia menangis,” tulis Rismahani sebagaimana dikutip dari akun Instagram pribadinya, Jumat (10/5/2024).

“Dia diperban sepanjang pertandingan karena kepalanya pecah dan tetap bertahan sampai menit akhir. Gilaaa!,” ucapnya.

“Di akhir pertandingan harus dijahit sampai lima jahitan.”

“Terima kasih perjuangannya ayah! Dengan segala hormat kapten.”

Selain mengeluarkan curhatannya di Instagram stories-nya itu, istri Witan Sulaeman juga memberikan reaksi geram kepada netizen yang mencibir sang suami.

Dia mengatakan bahwa perban di kepala suaminya mungkin ditertawakan.

Akan tetapi, menurutnya hal itu adalah wujud nyata perjuangan sang suami buat Timnas U-23 Indonesia.

“Yang kalian tertawakan, kata Witan ‘ini namanya perjuangan’,” jelas Rismahani.

Menurutnya, Witan menunjukkan perjuangan yang luar biasa meski kepalanya bocor dan berdarah tetapi tetap tampil hingga akhir pertandingan.

“Dia tidak baik-baik saja. Ini bukan lelucon,” tegas Rismahani.

“Dia menangis. Diberi tanggung jawab jadi kapten, makanya dia bermain lebih dari biasanya,” kata sang istri.

“Kepala sudah pecah malah main sampai menit akhir bahkan perban sampai terlepas sendiri,” tuturnya.

Untuk itu, Rismahani pun merasa bangga karena Witan berjuang hingga akhir buat Timnas U-23 Indonesia.

Walaupun demikian, dia juga mengungkapkan kekesalannya kepada kepemimpinan wasit asal Prancis, Francois Letexier.

Menurutnya, keputusan wasit untuk pelanggaran Witan tak seharusnya jadi tendangan penalti buat Guinea.

Rismahani mengungkapkan dalam Instastories-nya bahwa seharusnya pelanggaran Witan tak berakhir penalti karena tidak terjadi di dalam kotak penalti.

Untuk itu, dia juga merasa kesal tetapi masih mengapresiasi suaminya yang tetap berjuang hingga akhir.

“Ayah berjuang terlalu keras,” tulisnya.

“Ternyata Ayah lebih kuat dari lawan. Kesalahan itu, bukan di dalam kotak penalti.”

“Harusnya Indonesia bisa menang. Terima kasih perjuangannya ayah,” pungkasnya.

Jalannya pertandingan Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea

Guinea langsung memberikan ancaman ke lini pertahanan timnas Indonesia melalui tendangan Aguibou Camara pada menit ke-3. Beruntung bagi timnas Indonesia U-23, bola hasil sepakan Aguibou Camara masih melambung tipis dari gawang yang dijaga Ernando Ari. 

Pada menit ke-18, timnas U23 Indonesia melakukan serangan cepat. Pratama Arhan pun menerima bola di sisi kiri permainan Guinea. Pratama Arhan lantas melepaskan tembakan memakai kanan. Namun, kiper Guinea, Soumaila Sylla, mampu menangkap bola tendangan Arhan. 

Witan Sulaeman lalu mendapatkan perawatan dari tim medis setelah dirinya berbenturan kepala dengan pemain Guinea, Issiaga Camara. Guinea mendapatkan penalti setelah Witan melanggar Algassime Bah pada menit ke-28. 

Ilaix Moriba, yang merupakan jebolan Barcelona, lalu maju sebagai algojo penalti.  Moriba berhasil menjalankan tugas dengan baik seusai sepakannya ke arah tengah masuk ke gawang timnas U23 Indonesia pada menit ke-29. Tidak ada gol lagi tercipta. 

Kondisi itu membuat Guinea menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 atas timnas Indonesia. Berlanjut ke babak kedua, Nathan Tjoe-A-On melakukan penyelamatan krusial guna menggagalkan peluang Guinea pada menit ke-52. 

Saat itu, Alseny Soumah melepaskan tendangan keras ketika gawang timnas U23 Indonesia tanpa kawalan Ernando. Nathan lalu dengan cepat menyapu bola hasil tembakan Alseny Soumah. 

Timnas U23 Indonesia lalu mendapatkan peluang melalui sundulan Alfeandra Dewangga pada menit ke-60. Akan tetapi, tandukan Dewangga masih melebar dari gawang Guinea. 

Baca juga : 3 Tantangan Timnas Indonesia U-23 untuk Berlaga di Olimpiade 2024, Mulai Absennya Pemain hingga Peluang

Guinea kembali mendapatkan penalti setelah Dewangga dinilai melanggar Algassime Bah di kotak terlarang. Shin Tae-yong lalu melakukan protes keras. Akan tetapi, pelatih asal Korea itu diberikan kartu merah oleh wasit Francois Letexier pada menit ke-75. 

Algassime Bah kemudian maju menjadi eksekutor. Pemain berumur 21 tahun itu gagal menjalankan tugas karena sepakannya mengenai tiang.  

Meski begitu, timnas U23 Indonesia tak bisa mengejar ketertinggalan dan belum berhasil menciptakan peluang hingga akhir sehingga mesti menerima kenyataan kalah 0-1 dari Guinea. 

KESIMPULAN

Pertandingan Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea berhasil mencuri perhatian pecinta bola tanah air. Selain kalah melawan tim Guinea dengan skor akhir 0-1, warganet juga menyoroti aksi Witan Sulaeman yang memakai perban di kepalanya selama pertandingan. Hal itu lantaran Witan Sulaeman mengalami berbenturan dengan pemain Guinea, Issiaga Camara, pada menit ke-24. Menjadi sorotan hingga menjadi bahan tertawaan, sang istri pun beberkan curahan hatinya. Rismahani juga memberberkan perjuangan WItan Sulaiman selama pertandingan.


DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas. 

Social Share
Loading...
Follow Us

Ikuti media sosial DB Klik untuk mendapatkan berita terbaru, diskon, promo, dan event menarik lainnya dari kami.

Subscription

Join sebagai subscriber email di DB Klik untuk mendapatkan info kupon diskon.