DB KLIK – Industri PC kini kembali menjadi sorotan. Setelah harga GPU mulai stabil, kini giliran Random Access Memory (RAM) dan Solid State Drive (SSD), mengalami lonjakan ekstrem.

Fenomena ini bukan sekadar siklus pasar musiman, melainkan dipicu oleh pergeseran tektonik di dunia teknologi. Jika kamu berencana merakit atau upgrade PC dalam waktu dekat, bersiaplah merogoh kocek lebih dalam.

Lantas apa sebenarnya yang terjadi di balik layar?

Berikut adalah empat alasan utama dan saling terkait yang menjelaskan mengapa harga RAM dan SSD meroket dan diprediksi akan terus mahal hingga beberapa tahun ke depan.

1. Ledakan AI dan Prioritas ke Memori Premium (HBM)

Berdasarkan data dari BaCloud.com dalam laporan Global Memory Market Outlook 2024–2026, kenaikan harga terjadi karena pasokan memori tidak sebanding dengan lonjakan permintaan dunia yang terus meningkat.

Baca juga : Mola TV Hentikan Layanan Streaming di Seluruh Platform Mulai 31 Desember 2025, Cek Fakta Sebenarnya

Salah satu pemicu utama lonjakan permintaan ini adalah dunia sedang berada dalam AI Boom, di mana perusahaan teknologi raksasa (seperti Google, OpenAI, Microsoft, dan Meta) berlomba-lomba mengembangkan dan melatih model kecerdasan buatan generatif yang masif.

• Permintaan HBM: Model AI ini membutuhkan memori khusus dengan bandwidth sangat tinggi yang disebut High Bandwidth Memory (HBM).

• Marginalisasi RAM Konsumen: Produsen chip memori terbesar di dunia (Samsung, SK Hynix, dan Micron) secara agresif mengalihkan sebagian besar kapasitas produksi dan investasi R&D mereka dari memproduksi chip RAM standar (DDR5/DDR4 untuk PC konsumen) ke HBM yang memiliki margin keuntungan jauh lebih tinggi.

• Dampaknya: Pasokan RAM standar untuk PC dan laptop berkurang drastis di pasar global, menyebabkan kelangkaan dan secara otomatis menaikkan harga.

2. Kontrol Ketat dari Produsen (Pemotongan Produksi)

Setelah mengalami periode kelebihan pasokan (oversupply) dan harga anjlok pada tahun 2023, produsen memori utama mengambil langkah-langkah drastis untuk mengontrol inventaris dan mendorong harga kembali naik.

Strategi Pengurangan Produksi: Produsen secara sengaja membatasi volume wafer (bahan baku chip) yang diproduksi untuk memori NAND (bahan SSD) dan DRAM (bahan RAM).

• Tujuan: Dengan membatasi supply di pasar, mereka dapat mengurangi stok yang menumpuk dan memaksa harga naik agar mencapai titik profitabilitas yang diinginkan.

• Dampaknya: Aksi kolektif ini sukses. Stok yang menipis di distributor dan toko ritel membuat harga jual akhir ke konsumen melonjak.

Situasi ini semakin relevan dengan laporan Tom’s Hardware yang mengutip General Manager Team Group, perusahaan teknologi asal Taiwan yang memproduksi memori dan penyimpanan komputer mengenai krisis harga memori.

Beilau menegaskan bahwa kenaikan harga yang baru saja dimulai dan bisa berlanjut hingga 2026. Hal ini terjadi karena produsen memori sengaja menurunkan output produksi untuk menjaga margin keuntungan, sehingga harga DRAM dan NAND melonjak drastis bahkan hingga dua kali lipat hanya dalam satu bulan

3. Peningkatan Harga Kontrak dan Kepercayaan Pasar

Kenaikan harga RAM dan SSD tidak hanya terjadi di tingkat eceran (ritel), tetapi dimulai dari kenaikan harga kontrak antara produsen chip dan OEM (Original Equipment Manufacturer, seperti Dell, HP, Lenovo).

• Peningkatan Kepercayaan: Tren AI yang kuat meyakinkan pasar bahwa permintaan untuk memori premium akan terus tinggi. Ini meningkatkan bargaining power produsen chip.

• Kenaikan Harga Kontrak: Harga kontrak antara produsen dan brand besar mulai meningkat pesat sejak akhir 2023 dan awal 2024. Peningkatan ini kemudian secara bertahap diteruskan ke harga jual PC, laptop, dan komponen lepas di pasaran.

• Prediksi Positif Produsen: Perusahaan memori yakin bahwa pasar akan pulih kuat didorong oleh AI dan pertumbuhan data center, sehingga mereka tidak ragu menetapkan harga kontrak yang lebih tinggi.

4. Transisi Generasi Teknologi (DDR5 dan PCIe Gen 5)

Setiap transisi teknologi besar pasti memicu biaya awal yang tinggi, dan kita sedang berada di tengah transisi dari DDR4 ke DDR5 untuk RAM, serta dari PCIe Gen 4 ke Gen 5 untuk SSD.

• Biaya Produksi DDR5: Meskipun sudah mulai mapan, produksi DDR5 masih lebih mahal dan kompleks dibandingkan DDR4. Kenaikan permintaan DDR5 membuat biayanya semakin tinggi.

Baca juga : Mengenal Aluminium OS yang Baru Diperkenalkan Google, Akankah Gantikan Kejayaan ChromeOS

• SSD Gen 5: Standar SSD terbaru (PCIe Gen 5) membutuhkan controller yang lebih canggih dan chip NAND yang sangat cepat, yang secara inheren lebih mahal daripada generasi sebelumnya.

• Konsumen Terjebak: Konsumen yang ingin upgrade ke platform terbaru (seperti Intel Gen 14 atau AMD Ryzen 7000 Series) terpaksa membeli komponen yang harganya sudah mahal akibat transisi teknologi, yang diperparah oleh tiga faktor di atas.

Lantas Kapan Harga RAM dan SSD Akan Turun?

Kenaikan harga kali ini bukan bersifat sementara seperti tahun-tahun sebelumnya. Selama AI Boom masih berlanjut dan permintaan HBM tetap mendominasi, produsen akan terus memprioritaskan data center daripada pasar PC konsumen.

Mengutip laman BaCloud.com, harga memori kemungkinan baru akan stabil setelah 2026, saat kapasitas produksi kembali ditingkatkan dan permintaan AI mulai melambat. Selama industri masih berada dalam masa penyesuaian, terutama terhadap teknologi baru seperti DDR5 dan NAND generasi terbaru, harga diperkirakan tetap tinggi.

Kenaikan harga ini memang membuat dilema, tetapi jika PC kamu sudah sangat membutuhkan peningkatan performa, menunggu bukanlah pilihan bijak. Mengingat prediksi kenaikan akan berlanjut hingga 2026, harga hari ini kemungkinan adalah harga terendah untuk beberapa kuartal ke depan.

DB KLIK siap menjadi solusi kamu. Kami menawarkan berbagai pilihan RAM dan SSD dengan harga kompetitif dan terjamin keasliannya. Jangan tunda lagi kebutuhan upgrade kamu. Kunjungi gerai DB KLIK terdekat atau cek katalog kami melalui tautan ini sekarang untuk mengamankan performa PC terbaik sebelum lonjakan harga berikutnya tiba

DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.